VIDEO: Perayaan HUT ke 52 Tahun Bulog Divre NTT, Ini Pesan Kabulog Devisi Regional NTT Eko Pranoto
POS-KUPANG.COM - VIDEO: Perayaan HUT ke 52 Tahun Bulog Divre NTT, Ini Pesan Kabulog Devisi Regional NTT, Eko Pranoto.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, perayaan ini dimulai Jumat (3/5/2019) pagi dengan acara jalan sehat yang diikuti pimpinan hingga staf dan juga mitra dari Bulog Divre se-NTT, termaksud TPID.
Para peserta juga diajak bergoyang zumba bersama dan juga mendapatkan berbagai doorprize.
Ratusan hadiah hiburan dan 8 unit hadiah utama seperti sepeda gunung, televisi LED, mesin cuci, kulkas dipersiapkan untuk semua yang hadir memeriahkan acara hari ini.
• VIDEO: Kajati NTT Ungkap Gedung NTT Fair Senilai Rp 29 M Ada Kelebihan Pembayaran, Berapa Banyak?
• VIDEO: Kanit Lantas Ipda Tatang Ganjal Truk Tronton dengan Sepeda Motor Dinasnya, Ini Tujuannya
Kepala Bulog Devisi Regional NTT, Eko Pranoto, di sela-sela acara, kepada POS-KUPANG. COM, menyampaikan pada HUT ini Bulog mengundang juga TPID karena tim tersebut harus kompak untuk mencegah terjadinya inflasi.
Ia mengatakan Bulog berfungsi untuk menjaga stabilisai harga, sehingga selain beras, Bulog menjual komoditi lainnya seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir dan terigu.
Menjelang Ramadhan harga bawang putih melonjak tinggi berkisar Rp 80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 70.000 per kilogram dan bawang merah Rp 50.000 per kilogram dari Rp 40.000 per kilogram. Telur Ayam Rp 52.000 dari sebelumnya Rp 50.000, Cabai Rawit Rp 50.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram.
"Berapa hari lalu Bulog bersama tim Satgas Polda NTT telah melakukan sidak di Pasar Naikoten I dan menemukan harga bawang putih yang melonjak. Untuk itu pada 4-5 Mei ini Bulog bekerja sama dengan TPID akan mengadakan Pasar Murah. Besok Pasar Murah akan digelar di Masjid Nurusa'dah," ujarnya.
Bulog akan menjual bawang putih dengan harga Rp 55.000 per kilogram dan bawang merah Rp 35.000 per kilogram. Ada juga gula pasir Rp 11.000 per kilogram, minyak goreng dan terigu.
"Kami juga akan bekerja sama dengan dinas perdagangan untuk mengadakan pasar murah di berbagai kelurahan selama kurang lebih dua minggu ke depan. Apabila ada undangan dari tempat-tempat ibadah, kami akan siap untuk mengadakan pasar murah," ujarnya.
• VIDEO: Kondisi Gedung NTT Fair yang Antar Mantan Gubernur Lebu Raya Diperiksa Jaksa
• VIDEO: Leo dan 6 Zodiak Ini Berbakat dan Kemungkinan Menjadi Terkenal, Kamu Termasuk?
Ia menyebutkan bawang merah yang dijual Bulog ialah bawang merah lokal yang didatangkan dari Sabu. Saat ini persediaan bawang merah sekira satu ton dan dua ton lagi masih tersedia di gudang Sabu. Sedangkan bawang putih didatangkan dari Surabaya.
Terkait bawang, katanya, Bulog terus mengadakan pendekatan dengan petani-petani lokal untuk mendatangkan bawang.
Sementara stok beras, lanjutnya, tersedia 34.000 ton. Sehingga stok pangan Bulog masih dapat dikendalikan untuk empat bulan ke depan dan Bulog siap menstabilikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri bahkan hingga akhir tahun nanti.
Peran Bulog untuk menekan inflasi akan terus menjual komiditi di bawah harga pasar. Misalnya harga beras medium Rp 9.000 per kilogram, beras premiun Rp 10.500 per kilogram dan gula pasir Rp 11.000 per kilogram. (POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati)
Nonton Videonya Di Sini :