Jefri Riwu Kore, Kota Kupang Belum Bersih dari Sampah dan Korupsi

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jefri Riwu Kore saat mengendarai motor angkut sampah di Rumah Sampah Kelurahan Oebufu Kota Kupang, Selasa (30/4/2019).

Jefri Riwu Kore, Kota Kupang Belum Bersih dari Sampah dan Korupsi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Walikota Kupang Jefri Riwu Kore menyebut Kota Kupang belum bersih dari sampah dan Korupsi.

Hal itu dikatakan Jefri saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Rumah Sampah di Kelurahan Oebufu Kota Kupang, Selasa (30/4/2019).

Jefri menegaskan Kota Kupang merupakan salah satu juara Kota terkotor dan terkorup Indonesia.

BCA Hadir Sebagai Solusi tuk Miliki Rumah dan Mobil Baru

"Majalah Transparansi Indonesia mencatat Kota Kupang ranking 1 terkorup dari 50 Kota di Indonesia," tegasnya.

Untuk membuat Kota Kupang menjadi lebih baik, kata Jefri, langkah pertama ialah memerangi korupsi.

Ia mengatakan, untuk membangun Rumah Sampah di setiap Kecamatan di Kota sebagaimana yang digagas oleh PT. Pegadaian Area Kupang di Oebufu butuh dana ratusan juta.

"Nah bagaimana kita mau realisasikan kalau korupsi masih tinggi. Nah kita harus perangi korupsi," tegasnya.

Lanjutnya dengan adanya Rumah Sampah di Oebufu ini warga tidak perlu bingung bagaimana mengurus sampah-sampah. Mereka tinggal menjualnya di Rumah Sampah.

DPRD NTT Pertanyakan Dana Rp 20 M di Dinas Dikbud NTT

Istimewanya, dengan menjual sampah di Rumah Sampah warga bisa mendapat emas dalam bentuk tabungan.

Di Rumah Sampah ini juga disediakan dua motor angkut sampah, berkeliling ke rumah-rumah warga, jika ada warga yang menjual sampah dalam jumlah banyak.

Jefri mengapresiasi kepedulian dan partisipasi aktif PT. Pegadaian mengatasi masalah sampah di Kota Kupang.

"Kita tau Kota Kupang merupakan salah satu kota terkotor di Indonesia, dengan adanya Rumah Sampah ini tentu menjadi salah satu solusi atasi sampah," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, Rumah Sampah tersebut bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, karena memberikan keuntungan bagi masyarakat yang menjual.

Komisi V DPRD NTT Minta Ada Pemetaan Sekolah yang Laksanakan UNBK

Halaman
12

Berita Terkini