Pemilu 2019

Modal Rp 10 Juta, Penyandang Disabilitas Jadi Caleg, Ini Fakta dan Tekadnya

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Noldus Pandin, caleg difabel untuk DPRD Kota Makassar dari Partai PSI

Dengan Modal Rp 10 Juta, Penyandang Disabilitas Jadi Caleg, Ini Fakta dan Tekadnya

POS-KUPANG.COM - Memperjuangkan hak-hak kaum disabilitas adalah alasan utama Noldus Pandin (40) untuk mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Dirinya menganggap, kaum disiabilitas juga memiliki hak yang sama untuk duduk dan memperjuangkan hak-haknya di dalam gedung wakil rakyat.

Polri Rancang Pengamanan Pengumunan Rekapitulasi Pemilu yang Berdekatan dengan Lebaran

Semangat tersebut memacu Noldus tetap optimis, meskipun hanya bermodal biaya Rp 10 juta. Dirinya berjanji akan maju kembali di Pemilu 2024 jika tahun ini gagal.

Berikut ini fakta kisah perjuangan Noldus Pandin di Makassar:

1. Modal Rp 10 juta dan tak punya saksi di TPS

Noldus menceritakan, selama masa kampanye, ia hanya menghabiskan dana sekitar Rp 10 juta. Dana tersebut dari bantuan sanak saudara Noldus. Dirinya mengaku sama sekali tidak menggunakan dana partai.

Kuasa Hukum Janji Bantu Jaksa dan Hakim Cari Pria Pemesan Artis VA

Dengan dana yang terbatas, Noldus pun akhirnya tak memiliki saksi-saksi di TPS yang ada di dapilnya. Ia mengaku tidak seperti caleg-caleg yang punya jejaring solid dan sudah mapan yang bisa membayar saksinya di TPS.

Hal ini membuatnya belum mengetahui perolehan suaranya secara pasti setelah pencoblosan 17 April 2019 lalu.

"Saya memang ada kendala, teman-teman caleg yang lain itu punya jejaring tim yang sangat solid jadi saya tidak mempunyai saksi yang artinya militan di setiap TPS karena keterbatasan dana," imbuhnya.

2. Jika kalah, Noldus siap maju lagi di Pemilu 2024

Noldus mengaku berangkat dari hati nurani dan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa sudah seharusnya kaum disabilitas mendapatkan tempat di DPRD Kota Makassar.

Ia menegaskan jika dirinya tidak terpilih di pileg tahun ini, ia mengaku siap untuk maju di Pemilu 2024 mendatang.

"Jika pahit-pahitnya saya tidak terpilih, di periode berikut saya akan berupaya lagi. Semoga tetap sehat dan tetap fight kita sokong untuk 2024 lagi. Semoga saya tidak berubah pikiran dan tetap setia bersama PSI," harapnya.

"Dengan ini, saya membuka pelajaran baru bagi publik ternyata disabilitas tidak boleh dianggap enteng," pungkasnya.

Halaman
12

Berita Terkini