IG Yusuf Mansyur Banjir Komen Nyinyir, Capres Beda dengan Ustadz Abdul Somad dan AA Gym

Penulis: Hasyim Ashari
Editor: Hasyim Ashari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf Mansur dan Aa Gym. IG Yusuf Mansyur Banjir Komen Nyinyir, Capres Beda dengan Ustadz Abdul Somad dan AA Gym

Dan warung2 makan berbagai suku Madura, Kalimantan, Sulawesi seluruh Sulawesi, Jakarta, Sumut, Sumsel,

dan seluruh Propinsi, seluruh Kabupaten dan Kota, dengan kekhasan masing.

Wkt kuliah, saya makan di 3 warung, ganti berganti:

Warung Padang, Warung Sunda, Warung Tegal.

Subhaanallaah dah.

Presiden berkenan makan di Warung Padang barusan aja.

Ini bagus. Kwn2 pejabat, makan2nya di warung2 khas daerah2 nusantara.

Sekalian ngegedein brand2nya Indonesia.

Berikut komentar netizen:

@asdaransar_01: Tdk berfaedah Ust, antum semakin hari semakin kelihatan Munafiq. Ikutah keulama yg lurus, yg istiqamah.

Prabowo Usap Air Mata dengar Permintaan Ustadz Abdul Somad Jika Dirinya Jadi Presiden

Ustadz Abdul Somad: Ya Allah Beri Kami Kekuatan Ubah Kerumunan jadi Kekuatan Politik dan Ekonomi

@sulfiyan88: Sediih kalo pak ustad bawa2 utang.... jadi inget disuatu negara yg pemerintahnya banyak hutang

@mdf.6: Kenapa ustad ngak berpihak pda ulama2 lain. apa ustad msh saudara sm pak jokowi jdi ustad mati2an membela seorg yg jauh dr dkungn ulama. apa ustad dijanjikn sesuatu sma pk jokowi. wallahuallam

@andykesuma92: Auto menteri ustadz y klo sering2 posting junjungan nya

@muhamad_saddam19: Semakin Menjadi..Assalamu'alaikum Ustad Yusuf sy pamit Unfollow, karena sy merindukan Nasehat2 UYM bukan kampanye yg berlebihan kepada pihak 01

@maliyudin: Ummat kecewa dengan ustadz, semoga kembali ke jalan yg bner lagi ya tadz jangan gara" dunia jadi bgini tadz

Namun ada juga yang memberikan dukungan kepada Ustadz Yusur Mansur.

Berikut beberapa di antaranya:

@manis_arien: Sedih saya ustadz sesama muslim tapi bisa menghina sedemikian keji nya hanya karena berbeda pilihan...saya banyak belajar dari tiap postingan ustadz...tetep semangat ustadz

@muhammad.m.sultoni: Teriak bela ulama, nuduh orang kriminalisasi ulama tapi mereka sendiri gak segan2 membuly ulama cuma karena beda pilihan. Allah lebih tau hati manusia

Hasil Everton vs Manchester United, Tim Setan Merah Ketinggalan 0-4 Liga Inggris

INTIP ZODIAK BESOK! Ramalan Zodiak Besok, 22 April 2019, Aquarius Ada Badai, Zodiak Lain?

@ari.susanto.90: Bagi mereka ustadz yg bener yg dukung 02.. sekelas tgb yg punya gelar doctor al azhar dan hafiz qur'an pun ga benar dimata mereka.. senyumin aja ustadz

Terang-terangan Dukung Jokowi

Mengutip Tribunnews.com, setelah memilih diam lama, Ustaz Yusuf Mansur akhirnya mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Jokowi.

Ustaz Yusuf Mansur juga memberi penjelasan mengapa dirinya simpatik dengan Jokowi dan keluarganya.

Kesan dan pandangan pribadi Ustaz Yusuf Mansur membuat ramai media sosial setelah diunggah di akun instagram, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Jumat (8/2/2019).

Dari unggahan foto tangkap layar pesan WhatsApp tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan apa yang selama ini ia pendam.

Yusuf Mansur bercerita banyak hal, namun satu di antaranya mengenai dukungannya kepada Jokowi.

Ia mengaku mendapat penolakan saat itu ketika menegaskan dukungannya untuk Jokowi.

Dituliskannya, Jokowi mengkhawatirkan nasib bisnis pembayaran Paytren yang merupakan milik Ustaz Yusuf Mansur.

Erin Taulany, Istri Andre Taulany Dilaporkan ke Polisi, Dituding Hina Prabowo Subianto

Dahnil: Prabowo Belum Putuskan untuk Menerima Luhut yang Diutus Jokowi

"Saya dah lama pengen bicara. Tapi dilarang beliau, Demi Allah. Beliau berulang kali bilang. jangan bela saya. Kasianin Paytren. Ntar ditinggal ummat. Berkali2," tulis Yusuf Mansur.

Yusuf Mansur juga menuliskan keinginannya untuk terlibat juga sempat dibahas oleh Ketua Umum PDIP, Megawati, Wapres Jusuf Kalla hingga Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir.

Disebutkannya, Mantan Ketua Mahkamah Konsitutusi, Mahfud MD menyampaikan Jokowi mengatakan kepadanya hal itu tidak perlu lantaran Ustaz Yusuf Mansur sedang berjuang membangun ekonomi umat.

"Bahkan Prof Mahfud pernah cerita. lain, di ultah Mega, tercetus dari Di depan Mega, JK, dan petinggi2 Erick Tohir ttg pelibatan saya."

"Tapi kata Prof Mahfud, Presiden blg, Jangan. Dan kemudian bercerita, bhw Yusuf Mansur itu sedang berjuang membangun ekonomi ummat. Ga usah pilpres2an," tulisnya.

Selain itu, Yusuf Mansur mengisahkan cerita-cerita yang ia dengar dan saksikan sendiri terkait keluarga Jokowi.

Jokowi Kalah Mandailing Natal, Bupati Dahlan Hasan Mundur, Tulis Surat Ini untuk Presiden

Puluhan Karangan Bunga untuk Jokowi-Maruf Terpasang di Depan Istana Merdeka

Mulai dari kebiasaan dari masa lalu ibu Jokowi hingga sang istri, Iriana Jokowi.

Melihat kebiasaan-kebiasaan ibu Jokowi dan istrinya yang tak berubah, Yusuf Mansur sampai mengucap 'masyaallah' sebagai bentuk kegaguman.

"Dengan hafalan Quran saya, saya yg begitu dekat dg Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan ttg keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka. Pendukung Jokowi, ayo bcr kan kebaikan Pak Jokowi. Tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya," tulisnya.

Ia pun mengunggah bukti percakapannya itu dan kemudian melanjutkan pernyataannya.

"Penjaga masjid istana bersaksi ke saya, sejak 20th yl, bahkan ada yg kerja 30th, bersaksi Presiden Jokowi adalah Presiden yg paling banyak ke masjid. Dan ini selaras dg pemandangan selama 1th trakhir kami pas kami dekat sekali u urusan eMoney," lanjut Yusuf Mansur.

Ustadz Adi Hidayat Singgung Tarif Ceramah, Bandingan Dengan Ustadz Abdul Somad, Aa Gym

Cucu AA Gym Meninggal Mendadak. Simak Faktor-faktor Penyebab Bayi Meninggal Tiba-tiba

Selain itu, Yusuf Mansur juga sempat menyoroti kebiasaan istri Jokowi, 15 tahun lalu.

"Istri Presiden pun seperti kita2. Bahkan ga hobi belanja dan seperti suaminya. Kalo ke Solo, nyetir sendiri. Saya menyaksikan berkali2. Sampe geleng2. Bukan pencitraan. Dari 15th sblm jd presiden, jdi anggota pengajian, kwn saya di Solo. Ada foto2. Dg posisi jamaah biasa," tulisnya. 

Mengenal Ustadz Yusuf Mansur

Mengutip Wikipedia, Yusuf Mansur atau Jam'an Nurkhatib Mansur (lahir di Jakarta, 19 Desember 1976; umur 42 tahun) adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi.

Ia juga pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang
dan pengajian Wisata Hati.

Terlahir dengan nama Jam'an Nurkhatib Mansur.

Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah.

Ia anak yang sangat dimanja orangtuanya.

Sejak kecil, ia anak yang cerdas dan itu tampak dari kemampuannya menangkap pelajaran di
Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat.

(Didirikan oleh kakek buyutnya, K.H. Muhammad Mansur, yang dikenal dengan panggilan Guru
Mansur. Belakangan madrasah tersebut dikelola kakak orangtuanya, K.H. Ahmadi Muhammad.
Yusuf Mansur memanggilnya Ayah Mamat).

Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk
berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.

Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah
yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.

Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang
lain.

Ia pun lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah tahun pada tahun 1988/1989 sebagai siswa terbaik
di usia 14 tahun.

Lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1
Grogol sebagai lulusan terbaik.

Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di
Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang
diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih
suka balapan motor.

Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur
tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya.

Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun Tsanawiyah.

Hal ini terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka saat bertemu.

Acap kali ia menyempatkan diri mampir ke Madrasah tempat ia dibesarkan oleh guru-gurunya.

Di antara guru yang masih mengajar sampai saat ini antara lain:

Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah),

H.M. Naksabandi, S.Ag.,

Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd.,

Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd.,

Halimatus Sa'diah, S,Pd.,

Drs. Syamsudin, M.Pd.,dan sebagiannya sudah wafat.

Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit
hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang
pada tahun 1998.

Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah.

Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal
Kali Deres.

Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula
berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai.

Hidup Yusuf Mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang
memperkenalkannya dengan LSM.

Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.

Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua.

Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.

Yusuf Mansur sering diundang untuk bedah buku tersebut.

Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya.

Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi
contoh-contoh kisah kehidupan nyata.

Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah dicerna
dan digemari masyarakat.

Ia sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu VSI (Veretra Sentosa Internasional).

Yusuf Mansur juga menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) yang
mencetak penghafal Qur'an melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa yang ada di Pondok
Pesantren Daarul Qur'an Bulak Santri, Alamat: Jl. Ketapang Poncol, Ketapang, Cipondoh, Kota
Tangerang, Banten.

Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati. (*)

Berita Terkini