Aa Gym Dukung Prabowo-Sandi, Minta Ummat Berdoa Usai Jokowi Unggul Sementara dari Prabowo
POS-KUPANG.COM | BANDUNG - KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym memberikan imbauan atau pesan untuk ummat terkait dengan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Imbauan tersebut disampaikan Aa Gym di akun Instagram miliknya, 18 April 2019, atau sehari setelah Pemilu yang jatuh pada 17 April 2019.
Imbauan ini diduga erat terkait dengan hasil Quick Count atau hitung cepat sejumlah lembaga yang menempatkan pasangan Capres Nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Capres 02 Pabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berikut imbauan Aa Gym:
"Ini tulisan Aa di twitter. Semuanya masih berproses, yang sabar dan tenang," tulis Aa Gym di Instagramnya, @aagym.
• IG Yusuf Mansyur Banjir Komen Nyinyir, Capres Beda dengan Ustadz Abdul Somad dan AA Gym
• Ustadz Yusuf Mansur Akui Tak Pantas Bersanding dengan Ustadz Abdul Somad dan AA Gym
Ia meminta ummat untuk memperbanyak doa.
"Kita perbanyak doa dan rajut kebersamaan, tunggu keputusan yang adil dari yang paling berwenang," tulisnya lagi.
Aa Gym juga menyematkan ajakan untuk mengikuti akun twitter miliknya.
"Follow twitter Aa ya @aagym #aagymquote #aagym #dakwahdigital #mqtravel #dtpeduli," tulis Aa Gym.
Beragan komentar pun bermunculan.
Berikut beberapa di antaranya:
@alamsyahsubakri: insyaAllah aa' siapapun yang menang, itu ketetapan Allah..jikapun yang curang yang menang, itupun ketetapan Allah, kita sebagai umat islam harus introspeksi diri kenapa Allah beri kita pemimpin zalim
@puput.handayani.503: Saya prihatin sejujurnya. Padahal kubu 01 hanya mengucapkan terima kasih dan dimohon bersabar menunggu hasil hitung dari KPU. Sedangkan kubu 02 begitu mengebu-ngebu berkata bila banyak kecurangan dan manipulasi suara.
• Jatuh Pingsan Saat Bertugas Menjaga TPS Petugas KPPS di Cianjur Akhirnya Meninggal Dunia
• Hidayat Nur Wahid: Suara PKS Naik karena Gagasan Pembebasan Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup
Dan hanya percaya pada satu survei yang mengunggulkan dirinya, padahal survei-survei lain kredibilitasnya sudah jangan diragukan karena sangat berpengalaman dibidangnya. Toh bila memang dirasa ada kecurangan bisa dilaporkan ke KPU dan jika terbukti bisa dibawa ke ranah hukum. Ya sekarang siapakah yang berusaha menggiring opininya? :)