Camat Sambi Rampas dan KSDA Lepas Rugu Pota Kembali ke Hutan

Penulis: Aris Ninu
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komodo Pota yang menjadi destinasi wisata di Matim. Komodo Pota ini berada di Kecamatan Sambi Rampas atau Pantura Flores.

Bersama Warganya, Camat Sambi Rampas dan KSDA Lepas Rugu Pota Kembali ke Hutan

POS-KUPANG-COM|BORONG--Di saat banyak kalangan yang memprotes penjualan komodo di Manggarai Barat yang kini tengah ditangani aparat penegak hukum, Warga Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) malah melakukan aksi terpuji dengan menjaga binatang langka di daerahnya.

Rugu Pota atau sejenis komodo kecil yang berkembang biak di Pota belum lama ini masuk ke pemukiman warga.

Namun warga tidak membinasakan binatang tersebut.

Warga mengamankan rugu tersebut lalu memberitahu Camat Sambi Rampas bersama petugas KSDA.

Di depan pemerintah, warga menggelar acara pelepasan Rugu Pota kembali ke hutan.

Big Hit Entertainment Rilis Video Teaser Boy With Luv BTS Feat Halsey, ARMY Makin Penasaran!

KPU Kota Kupang Lakukan Pengepakan Logistik Pemilu Untuk Kecamatan Kelapa Lima

Live Streaming & Sinopsis Drama Korea 100 Days My Prince Episode 11 Tayang Senin (8/4) di Trans TV

Ramalan Zodiak Senin 8 April 2019, Cancer Bakal Rindu Seseorang, Aquarius ada Masalah Kecil

Camat Sambi Rampas, Sirajudin dalam videonya yang dikirim kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Senin (8/4/2019) pagi mengisahkan, aksi warga mengamankan Rugu Pota terjadi beberapa bulan yang lalu.

Namun baginya apa yang dilakukan warga perlu diapresiasi dan diangkat ke media.

Pasalnya, warga Pota mulai sadar guna menjaga binatang langka tersebut yang hidup di daerahnya.

"Saya memberikan apresiasi kepada warga. Mereka ikut membantu pemerintah menjaga Rugu Pota," kata Camat Sirajudin.

Di dalam video yang dikirim kepada POS-KUPANG.COM, warga tampak mengamankan Rugu Pota lalu di depan pemerintah warga menggelar acara pelepasan.

Rugu Pota tersebut lalu dimuat menggunakan mobil dinas Camat Sambi Rampas lalu dibawa ke hutan.

Di dekat kawasan hutan warga melepas tali sehingga binatang langka tersebut berjalan menuju ke hutan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Berita Terkini