Lakalantas di Imulolong, korban muntah dan pingsan, petugas medis keluarkan rumput dari mulut
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Prajurit TNI Angkatan Laut, Sertu (POM), Rahmad Romadhon yang jadi korban kecelakaan lalulintas di Dusun Watuwara, Desa Imulolong, Kecamatan Wulandoni, telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
Saat dirawat di Puskesmas Wulandoni, korban sempat muntah lalu pingsan sekitar 3 menit. Saat korban dirawat, petugas sempat mengeluarkan sisa-sisa rumput dari dalam mulut korban.
• Repnas NTT Selenggarakan Ngopi Bareng Milenial NTT untuk Jokowi
"Korban kecelakaan itu sempat kami rawat di puskesmas Wulandoni. Saat dirawat, korban sempat muntah dan pingsan. Setelah sadar, kami memberikan pelayanan medis lalu korban dirujuk ke RSUD Lewoleba."
Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Wulandoni, Dominikus Kapuka, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM melalui handphone dari Lewoleba ke Wulandoni, Minggu (7/4/2019).
• Di TTS Ada Dua Versi DPT Pemilu 2019, Begini Data KPU dan Bawaslu
"Benar, korban lakalantas itu sempat kami rawat di Wulandoni. Setelah itu korban dirujuk ke Lewoleba," ujar Kapuka.
Dikatakannya, dalam kecelakaan itu korban menderita luka-luka cukup serius. Bibirnya pecah memanjang dengan mulut banyak darah. Korban juga tak banyak bicara setelah siuman. Sedangkan teman korban bernama Melki hanya mengalami luka-luka ringan.
Kapuka tak tahu kronologi tentang kejadian itu. Tapi dia menyebutkan, setelah korban tiba di puskesmas, petugas medis langsung memberikan pertolongan.
Dari dalam mulut korban, petugas mengeluarkan sisa tanah, rumput dan batu yang terselit di luka-luka terbelah pada bibir korban. Pipi dan dahi korban juga luka akibat benturan keras saat lakalantas itu.
Setelah semua luka dalam kondisi bersih, lanjut Kapuka, dokter Tati Beu memberikan obat. Dokter Teti juga memberikan surat rujukan agar korban dibawa ke RSUD Lewoleba untuk dirawat lebih lanjut. Surat rujukan dikeluarkan karena peralatan medis di puskesmas itu sangat terbatas.
Informasi yang dihimpun POS- KUPANG.COM, menyebutkan, korban dibawa ke RSUD Lewoleba menggunakan mobil ambulance milik puskesmas tersebut. Lantatan buruknya ruas jalan Wulandoni-Lewoleba, sehingga mobil ambulance itu menghabiskan waktu sekitar 3 jam lebih baru tiba di RSUD Lewoleba.
"Korban lakalantas dari Wulabdoni itu tiba di rumah sakit sekitar 19.00 Wita," ujar seorang perawat di RSUD Lewoleba, Minggu (7/4/2019). (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Frans Krowin)