Yesus itu Anak Allah. Demikianlah penegasan penulis surat Ibrani tentang Yesus.
Para nabi adalah sahabat Allah, tetapi Yesus adalah putera Allah.
Para nabi menangkap hanya sebagian saja dari akal budi Allah, tetapi Yesus adalah seluruh Akal budi Allah.
Penulis surat Ibrani menyatakan bahwa Yesus adalah apaugasma (bahasa Yunani yang artinya kemuliaan, sinar atau cahaya yang memancarkan kemuliaan dan kebesaran Allah).
Itu berarti Yesus adalah pancaran sinar kemuliaan Allah di antara manusia.
Oleh karena itu dapat dipahami jika penulis surat Ibrani mengatakan bahwa Yesus lebih utama dari pada para nabi, para malaikat.
Yesus lebih utama dari Musa (Ibr 3:1-4:13) dan Harun (Ibr 4:14-10:18).
Keutamaan Kristus itu menurut penulis surat Ibrani, sebagaimana dikatakan oleh Philip Hughes, nampak jelas dalam pengorbanan Kristus dan penyucian orang percaya dari dosa-dosanya.
Dalam Kristus telah dikaruniakan kehidupan baru dan cara hidup baru Ibr 10:19;12:29). Penegasan tentang hal ini telah nampak dalam Ibr 10:19-22:
19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Pesan penulis surat Ibrani sangat jelas bahwa Kristus lebih utama dari segala sesuatu.
Kristus bukan saja lebih utama dari para nabi (Musa, Harun) dan para malaikat, tetapi juga dalam Kristus melalui karya pengorbanan dan penebusanNya, Yesus telah mengaruniakan kehidupan baru dan cara hidup baru kepada orang percaya untuk mengatasi segala dosa yang menghalangi orang percaya datang kepada Allah.