Sebelum Terseret Kereta Api Marlony Bilang 'Rindu Pulang Kupang' ke Keluarga
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Marlony Natonis mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang yang meninggal terseret kereta api di Yogyakarta, Senin (25/3/2019) siang, sempat videocall dengan keluarganya di Kupang.
Kepada kakaknya, Didin Boimau Marlony mengatakan kalau dirinya rindu pulang ke Kupang.
"Saya videocall dengan dia, Sabtu (24/3/2019) sore. Itu terakhir di kontak kami. Dia bilang dia sangat rindu pulang ke Kupang," ungkap Didin saat ditemui POS-KUPANG.COM, di rumah duka, RT 03, Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah.
Didin mengungkapkan, selama berada di Yogyakarta Marlony sering menghubungi keluarga.
"Dia bahagia sekali kalau bicara dengan kami terutama dengan adik-adiknya. Dia suruh adik-adiknya menyanyi," ungkap Didin terbata-bata.
• Siap-Siap, 14 Idol KPop Ini Bakal Comeback di Bulan April, Catat Tanggal, dari BTS Hingga BLACKPINK
• Kampanye Umum di Sumba Barat, Nasdem dan Golkar SumbarTunggu Informasi Pusat
• Di UMK, Menkominfo RI Rudiantara Dijemput Tarian Lamanggin Sumba
Didin mengatakan, Marlony berangkat ke Yogyakarta 30 Januari 2019 untuk menjalani PKL di Rumah Sakit Bhayangkara.
Didin bersama keluarga setiap hari selalu mendoakan agar Marlony selalu sehat di tempat PKL.
Senin (25/3/2019) sore, keluarga Marlony kaget saat mendengar kabar dari rekan Marlony bahwa Marlony meninggal dunia diseret kereta api.
Agus Natonis, ayah Marlony bahkan sempat tak percaya kabar duka itu. Sementara ibu Marlony, Yosina Nomleni, kata Didin, tak berkata-kata hanya air mata terus membasahi pipinya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)