Namun tiba-tiba muncul KA 2761F jurusan Ceper-Cilacap melintas di rel utara. Korban yang tidak menyadari adanya kereta api pun langsung tertabrak dan tewas di tempat.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 16.00 WIB.
"Kemungkinan yang bersangkutan terlalu asyik berfoto sehingga tidak mendengar dan melihat kereta api melintas dari arah timur," papar Partono.
3. Jenazah dilarikan ke RS Bhayangkara Yogyakarta
Usai kejadian pihak Polsek Kalasan langsung mengevakuasi jenazah Marlony Natonis dari lokasi kejadian di Dusun Kalibening, Tirtomartani ke RS Bhayangkara Yogyakarta.
Kepala RS Bhayangkara Kompol dr Theresia Lindwati menyatakan, hingga saat ini jenazah masih berada di Ruang Jenazah.
"Hingga saat ini masih menunggu kedatangan keluarga korban dari NTT," jelas Theresia via telepon, Selasa (26/03/2019).
Theresia menyatakan, pihaknya telah mengabarkan keluarga korban. Jasad mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang ini sudah berada di RS Bhayangkara sejak Senin sore.
4. Sempat video call keluarga di Kupang
Sebelum peristiwa kecelakaan ditabrak kereta api, Marlony Natonis sempat melakukan video call dengan keluarganya di Kupang.
Mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang ini sempat berbincang-bincang dengan kakaknya, Didin Boimau.
Bahkan kepada sang kakak, Marlony Natonis menyatakan rindu pulang ke Kupang.
"Saya video call dengan dia, Sabtu (24/3/2019) sore. Itu terakhir dia kontak kami. Dia bilang dia sangat rindu pulang ke Kupang," ungkap Didin saat ditemui POS-KUPANG.COM, di rumah duka, RT 03, Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah, Kota Kupang, NTT.
5. Gadis yang periang
Marlony Natonis, mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang dikenal sebagai seorang yang periang.