Karena dari seluruh bandara yang dikelola AP I, Bandara El Tari Kupang ini masih terbelakang dari sisi bangunan dan fasilitasnya.
"Bandara-bandara lain yang dikelola AP I selain Biak sudah punya garbarata semuanya. Oleh karena itu kita mengejar ketertinggalan fasilitas. Karena terkait fasilitas mempengaruhi pelayanan," tutur Usman.
Selain itu, ada penambahan apron, parkir stand yang tadinya bisa diparkir 12 pesawat bertambah menjadi 15 pesawat dan penebalan lapisan runway.
Usman mengungkapkan, secara kapasitas penumpang di Bandara El Tari Kupang sudah over capacity. Bandara yang berkapasitas 1,3 juta penumpang per tahun sekarang penumpang di atas 2 juta.
"Oleh karena bandara diperluas, sehingga bisa menampung 3 juta penumpang per tahun," demikian Usman.
Usman menambahkan, sejak tahun 2017, 2018 dan 2019 Angkasa Pura mempunyai anggaran Rp 450 miliar untuk memperbaiki fasilitas di El Tari Kupang. (*)