3. Meragukan Ijin Amdal yang dikeluarkan dari Provinsi NTT
Dengan kondisi Lippo PLaza Kupang seperti itu, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meragukan ijin amdal yang sudah dikeluarkan pihak Provinsi NTT untuk Lippo PLaza Kupang.
"Jadi amdal dari provinsi, Pasti tak bisa orang amdal kayak begini, pasti amdal palsu.
Ya kami panggil provinsi ini ga benar biar ada ijinnya, ini ga benar," kata Viktor.
4. Viktor Perintahkan Direktur Operasional Lippo Plaza Kupang Pungut Sampah
Saat itu juga Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meminta agar manajemen Lippo Plaza di panggil ke lokasi.
Selang beberapa menit kemudian, direktur operasioal, Kantus Pea datang menghadap ke Gubernur Viktor.
Kantus mengaku sebagai direktur Operasional Lippo Plaza Kupang.
"Jadi kamu operaisonal? Kamu yang tanggungjawab kan. Lu pilih ini sampah sebelum saya tampar kau nanti. Sekarang pilih sampai bersih, sampai bau semua hilang," berang Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.
"Siap. Siap," kata Kantus seraya menuju ke tumpukan sampah untuk membersihkannya.
Semua orang melihat Kantus membersihkan sampah yang ada di area lahan provinsi, yang ada di belakang Lippo Plaza Kupang.
"Kamu masa begini, Gubernurnya kiri kanan, kalian macam begini. Siapa yang suruh kalian bikin begini ini ide siapa buang limbahnya kesana," tanya Gubernur NTT, Viktor Laiskodat kepada Kantus.
"Dari dulu. Ini ada papan petani tanam jagung," kata Kantus.
"Saya tidak tanya bapak petani. Ini ide siapa, ini tanah kosong provinsi punya kan.
Ini ide siapa ini bikin limbah, limbahnya keluar buang ke situ. kamu tahu ini bau ga? Kamu tau ga kesitu bau?