Tawuran Siswa SMKN 2 dan SMAN 4, Riwu Kaho: Pendidikan Karakter Masih Minim

Penulis: Oby Lewanmeru
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tawuran Pelajar Kota Kupang - Ratusan Siswa SMKN 2 Serang SMAN 4 Kota Kupang, Bawa Pisau, Gear Motor, dan Batu.

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua Dewan Pendidikan Provinsi NTT, Drs. Simon Riwu Kaho mengatakan, pendidikan karakter di NTT masih minim atau belum maksimal. Pemerintah harus mengimbangi pendidikan karakter dengan budi pekerti siswa.

Simon Riwu Kaho menyampaikan hal ini Minggu (17/2/2019). Simon dimintai tanggapan soal adanya tawuraan antar siswa SMKN 2 Kupang dan SMAN 4 Kupang pada Sabtu (16/2/2019).

Menurut Simon, pemerintah telah menerapkan pendidikan karakter sejak beberapa tahun lalu, tetapi sampai saat ini penerapannya di sekolah belum maksimal.

Sampah Plastik Tak Perlu Dibuang, Banyak Gunanya, Ini Contohnya

"Perlu ada pendidikan karakter telah mengakar di setiap sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 (K13). Ini harus jadi perhatian semua pihak," kata Simon.

Dijelaskan, apabila saat ini masih ada siswa atau warga sekolah yang melakukan perbuatan tidak terpuji, maka itu bukti penerapan pendidikan karakter belum maksimal.

Jenguk ke Rutan, Sandiaga Sebut Ahmad Dhani Tetap Tersenyum di Dalam Penjara

Dikatakan, kasus di SMAN 4 itu bukti bahwa pendidikan karakter perlu ditingkatkan.

Dikatakannya, sekolah harus menjaga agar tidak ada ancaman yang menciderai kekeluargaan dan kebersamaan di lingkungan sekolah, termasuk perkelahian antarsiswa dalam berbagai motif.

"Siswa yang bertikai ini harus diatasi dan dicarikan solusi secara cepat, karena akan terbawa terus. Kita berharap persoalan ini harus jadi perhatian serius pemerintah," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Berita Terkini