Pentingnya Pembangunan Infrastruktur
GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah melantik empat kepala daerah di NTT.
Mereka adalah Bupati dan Wabup Timor Tengah Selatan (TTS), Egusem Piether Tahun, ST, MM - Jhony Army Konay, SH, Bupati dan Wabup Rote Ndao, Ny. Paulina Haning Bullu-Stefanus Saek; Bupati dan Wabup Manggarai Timur, Agas Andreas, SH. M.Hum-Drs. Jaghur Stefanus serta Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke.
Selain Rihi Heke yang sudah menjabat lama, tiga kepala daerah lainnya baru akan mulai bekerja bagi daerahnya.
Komitmen mereka adalah membawa masyarakat di daerahnya menjadi maju dan
sejahtera.
Infrastruktur menjadi program prioritas pembangunan di TTS, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Manggarai Timur.
Para kepala daerah ini sungguh menyadari bahwa salah satu penyebab lambatnya pembangunan adalah infrastruktur yang belum memadai.
Kabupaten TTS misalnya. Dengan wilayah yang sangat luas, masih banyak daerah di kabupaten tersebut yang terisolir.
Sulitnya akses jalan, air dan listrik, menyebabkan masyarakat sulit keluar dari deraan kemiskinan.
Atas dasar itu, Bupati TTS, Epy Tahun menyiapkan dua program prioritas yaitu air bersih dan listrik.
Harus diakui kalau di TTS masih banyak daerah yang belum terjangkau. Jangankan listrik, jalan beraspal pun belum semua daerah ada.
Hal ini membuat beberapa desa masih kesulitan untuk akses transportasi ke perkotaan atau daerah lainnya.
Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Rote Ndao dan Manggarai Timur. Lalu mengapa pembangunan infrastruktur itu penting?
Bukankah banyak aspek pembangunan yang mesti dan sangat penting untuk dilakukan?
Misalnya di TTS yang masih bergelut dengan banyaknya pekerja migran bermasalah dari daerah ini. Atau di Kabupaten Rote Ndao dan Manggarai Timur yang masih tertinggal dalam bidang kesehatan.