Kata Made, hal itu untuk membuktikan bahwa tindakan-tindakan yang pihaknya ambil berdasarkan SOP, dan prosedur hukum yang ada. Selain itu, pihaknya juga berkerja sama dengan pers untuk mempublikasikan segala hasil karya dan penugasan tentang setiap peristiwa yang terjadi di wilayah Hukum Polres Sumba Timur.
"Apa pun yang terjadi, dalam pelaksanaan penanganan, pengungkapan, penyelidikan, dan sampai pada sidang peradilan akan bersediah kita informasikan kepada rekan-rekan Pers untuk diketahui publik sampai proses akhir yang kita tangani,"kata Made.
Dalam era digital saat ini, terutama Medsos juga menjadi salah satu kebutuhan masyarakat itu sah-sah saja.
"Silahkan saja, mau beritanya berita benar atau hoax atau bohong, nantikan ada mekanisme yang dipakai untuk menyelidiki untuk melihat berita ini benar atau tidak jika ada yang tidak terima terkait berita-berita itu.
Ini yang kita akan lakukan pemantauan dan di kepolisian juga ada Cyber publik, dan ada Cyber patrol. Di Cyber Patrol ini khusus mengawasi facebok, instagram, dan Twiter. Dan juga ada Cyber Crime bertugas untuk mengawasi untuk setiap harinya di website.
Made juga meminta kepada masyarakat khususnya di Sumba Timur dalam menggunakan medsos secara arif dan bijaksana dan digunakan dengan memberikan informasi dan pengetahuan yang sifatnya penting untuk diketahui bersama-sama. Dan Pengguna Medsos juga harus jeli melihat berita-berita itu.
Sementara itu sesepu Pers di Sumba Timur Frans Wora Hebi dalam Talk Show itu mengatakan tugas pers harus indenpenden, tidak boleh memihak alias berita benar-benar seimbang. Dan Pers harus bertanggung jawab dimana apa yang dipublikasikan itu benar-benar fakta atas keinginan dan opini dari masyarakat bukan opini seorang Jurnalis atau Pers itu sendiri. (*)