"Saya sudah berkomunikasi dengan ayah almarhum, tapi ayahnya tidak ingin anaknya diautopsi," kata Francisco.
Dia menjelaskan, komunikasi yang dilakukan tersebut akan tetap dilakukan, karena hari ini (Kamis, 24/1), ayah Jeronimo akan tiba di Kota Kupang.
"Sebagai perwakilan Timor Leste di sini, saya akan tetap berkomunikasi, agar anaknya bisa diautopsi," tegasnya.
Karena tanpa autopsi, imbuhnya, alasan kematian mahasiswa asal Timor Leste tersebut tidak bisa diketahui secara pasti.
"Kita memang memiliki beberapa bukti.
Tapi itu kan harus didukung dengan autopsi.
Tanpa itu, saya percaya kita tidak bisa memiliki bukti yang 100 persen akurat," ujarnya.
Dipulangkan ke Kampung Halaman
Jenazah Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22), mahasiswa semester I Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang rencananya besok (Jumad, 25/1/2019) akan dibawa kembali ke kampung halamannya.
Hal ini diungkapkan Jony Nan, pemilik kos yang ditempati korban kepada POS-KUPANG.COM pada Kamis (24/1/2019) pagi.
Joni mengatakan, berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga di Kupang, jenazah Jerenimo Bareto akan dijemput oleh orang tuanya dari Timor Leste.
• Pengakuan Pemilik Kost Usai Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste: Masih Sempat Bayar Uang Kost
• Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste, Pemilik Kost Ungkap Pertemuan Terakhir Bersama Korban
• Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste! Ternyata Motor Korban Masih Berada di TKP
“Jenasah saat ini masih disemayamkan di rumah duka di depan Kantor Lurah Liliba. Rencananya besok baru dibawa ke kampung halamannya Timor Leste, informasinya karena masih menunggu orang tuanya yang akan tiba siang ini sekira pukul 13.00 Wita di Kupang,” ujar Joni.
Ia mengatakan, keluarga menyelenggarakan misa arwah untuk korban sejak semalam (Rabu).
“Rencananya malam ini ada misa arwah untuk jenazah, besok pagi terbang ke Timor Leste,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak Polres Kupang Kota telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste (Republik Demokratik Timor Leste) terkait kasus ini.