“Rencananya malam ini ada misa arwah untuk jenazah, besok pagi terbang ke Timor Leste,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak Polres Kupang Kota telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste (Republik Demokratik Timor Leste) terkait kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu petang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste untuk mengembalikan jenazah korban kepada pihak keluarga.
“Tadi siang kita kontak pihak kedutaan (Kedutaan Timor Leste) untuk koordinasikan bahwa ada warga mereka ditemukan meninggal dunia di Kupang. Di sana mereka koordinasi dengan keluarga, dan pihak keluarga meminta tidak perlu dilakukan autopsi,” ujar Iptu Bobby.
Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi atas jenazah anak mereka dan menerima kematian sebagai sebuah peristiwa iman yang harus mereka tanggung.
Pihak kepolisian melakukan olah TKP pada pukul 13.00 Wita kemudian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak Kedutaan Besar Timor Leste dan keluarga pada Rabu sore.
Terkait identitas korban, Iptu Bobby menjelaskan bahwa korban bernama lengkap Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22) dan terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Distrik Komoro, Republik Demokratik Timor Leste.
Jerenimo merupakan mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Komoro RDTL.
Ia ditemukan terlungkup tanpa nyawa dalam kamar kostnya oleh pacarnya sendiri Maria Nathalia Coreia, pada Rabu (23/1/2019) sekira pukul 12.00 Wita
Saudari korban dan pacar korban tampak histeris dan menangis usai melihat korban tak lagi bernyawa dalam kamar kost.
Apalagi ketika mobil ambulans yang datang untuk mengevakuasi jenazah korban.
Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.
Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.
Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.
Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.