Nonton video live streamingnya :
Curahan hati sejumlah pemilik kafe di pantai warna Oesapa Kupang NTT pasca diterjang gelombang besar.
Disaksikan Pos Kupang.com, Kafe dan stan yang ada di Pantai Warna Oepsa ambruk diterjang ombak deras, Kamis (24/1/2019) lalu.
Terlihat sejumlah bangunan Kafe dan stan di Pantai Warna ambruk diterjang ombak deras dini hari tadi, Kamis (24/1/2019).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis (24/1/2019) puing-puing bangunan tampak berserakan di tepi pantai. Beberapa warga sibuk membereskan puing-puing bangunan.
Salomo, salah satu penjaga Kafe mengungkapkan, tadi malam sekitar pukul 22.00 Wita ombak deras mulai menerjang.
Para pengunjung dan pemilik caffe dan stan berhamburan meninggalkan Pantai Warna. (pos kupang.com/oris goti)
Peringatan BMKG
Waspada, wilayah NTT berpotensi tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, simak data BMKG ini.
NTT punya potensi Bencana Hidrometeorologi di beberapa wilayah mulai periode 23 - 30 Januari 2019.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer (22/01/2019), terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, kalimantan, Bali, NTB hingga NTT.
Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun Dingin Asia beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.
Dari pantuan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagia Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT.
Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia.
Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor ( 94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari kedepan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 25 knot.