Rebutan Pacar, Siswi SMP Berkelahi dengan Siswi SMK, Kisah Cinta Segita Berakhir di Kantor Polisi
POS-KUPANG.COM - Gara-gara rebutan pacar menjadi latar belakang perkelahian dua siswa di Tondano, Minahasa, yang videonya viral pada Sabtu (19/1/2019).
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut tampak dua gadis remaja berkelahi.
Mereka saling pukul di sebuah jalan dekat areal perkebunan jagung.
• Rebutan Cewek Dua Pria Saling Carok, Terpaksa Dilarikan Ke Rumah Sakit
• Sulit Lupain Mantan? Coba Lakukan Hal Berikut Ini, Dijamin Kamu Bakal Move On
• Kronologi Lengkap Ibu Muda di Oesapa-Kupang Buang Bayi: Melahirkan Sendiri hingga Ditinggal Pacar
Tampak pula dua siswa perempuan mengenakan seragam SMP hanya menyaksikan peristiwa tersebut dan gadis lainnya merekam kejadian itu.
Mereka tak melerai perkelahian, malah terdengar menyoraki, menghujat, bahkan memaki.
Sang siswi yang berseragam SMP tampak terus dipukuli di bagian kepala dan ditarik rambutnya oleh lawannya.
Sesekali, dia hanya membalas pukulan namun tak mengena.
Tak lama kemudian seorang wanita dewasa datang melerai perkelahian tersebut.
Belakangan diketahui siswi SMP tersebut bernama EW alias Ester, siswi Kelas 3 SMP.
Dia merasa terintimidasi.
Menurut pengakuan sang kakak Yehezkiel, yang membagikan video tersebut di media sosial, adiknya menjadi trauma atas kejadian tersebut.
Yehezkiel mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke Polres Minahasa.
"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindaklanjuti," katanya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (20/1/2019)
Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
• Wali Kota Kupang Wajibkan Semua OPD Pungut Sampah Setiap Hari Jumat-Sabtu
• Lahir di Kamar Mandi, Bayi Ini Lalu Dibuang di Tepi Sungai, Begini Nasibnya Kini
• Ngakunya Tenangkan Diri Dosen Selingkuh LL Malah Hilang Entah Kemana Tanpa Kabar Tak Lagi Mengajar
Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Minahasa, diketahui ada lima remaja yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Ester.
Kelimanya siswi satu SMK Negeri di Tondano.
Korban dianiaya saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
Saat mendatangi Unit PPA Polres Minahasa, Tribun Manado bertemu dengan seorang siswi SMK yang disebut satu di antara penganiaya.
Dia bernama MU alias Mercy, siswi yang terekam menganiaya Ester.
Saat itu Mercy berada di ruang tunggu bersama teman-temannya yang juga berada dalam video tersebut.
Mercy mengaku dirinya tidak memulai pertikaian melainkan korban yang menantangnya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga tersebut.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap Mercy.
• Para Pejabat Eselon Dishub Kota Kupang Masih Berkantor, Ini Alasannya
• Segera Tamat, Inilah 3 Hal yang Paling Dinanti di Episode Terakhir Drama Korea Encounter
• Segera Tayang di Trans TV, Inilah Sinopsis Drama Korea Whats Wrong with Secretary Kim?
Mercy menambahkan, dalam perkelahian itu dia tidak sendiri; dia bersama empat temannya yang mendatangi korban hingga berujung perkelahian.
Satu dari keempat orang tersebut merekam kejadian tersebut menggunakan smartphone.
"Waktu berkelahi itu saya hanya menjambak rambutnya dan mendorong hingga jatuh ke tanah tapi sebelum itu saya mendapat perlawanan dengan cara dicakar dan dijambak," kata Mercy sambil menunjukkan bekas cakaran di tangan kiri dan kanan.
Nino, satu di antara siswi lainnya menjelaskan keterlibatannya.
"Kami juga sebenarnya tidak ingin ikut campur perkelahian itu malah kami ingin memisahkan, tapi korban lebih dulu memaki kami sehingga kami pun emosi," kata Nino.
• 5 Fakta Mengejutkan Dibalik Tudingan Walikota Kupang Soal Mafia Di Dinas Perhubungan
• Polda NTT Tindaklanjuti Indikasi Korupsi Dinas Perhubungan, Walikota Kupang Copot 4 Pejabat Dishub
• Mahasiswi UMK Kupang dan Pol PP Kena Jambret, Wakapolda NTT Johni Asadoma Lakukan ini
Saat ini Mercy bersama empat temannya masih berstatus saksi.
"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.
Sementara itu, foto para siswi SMK yang menganiaya siswi SMP sudah diamankan Polres Minahasa beredar di media sosial.
(*)