Berjalan kaki di tengah kawasan sawah ketika Matahari hendak menampakkan dirinya, akan mengawali hari Anda dengan perasaan yang tenang.
Jangan lupa untuk membawa kamera, pemandangan di sana sangat sayang untuk dilewatkan.
Selepas Matahari terbit, kami sarankan Anda untuk mengunjungi Ubud Monkey Forest.
Udara pagi yang sejuk, 115 spesies pohon, dan tingkah laku ratusan monyet ekor panjang di sana akan menjadikan perjalanan Anda semakin sulit untuk dilupakan.
Selepas berjalan kaki di tengah sawah dan mengunjungi Ubud Monkey Forest, tentu Anda akan merasa lapar.
Tidak perlu khawatir, Ubud juga dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan kuliner.
Sebut saja, Bebek Bengil, Bebek Tepi Sawah, Babi Guling Ibu Oka, atau Naughty Nuri’s, semuanya tersedia di sana.
Hari Anda masih panjang, manfaatkan saja untuk lebih mengenal Ubud. Caranya? Berbaur lah bersama warga sekitar sambil melihat kegiatan sehari-hari mereka.
Anda juga dapat mengunjungi kuil dan kampung yang tidak termakan zaman.
Pengalaman seakan mengunjungi museum seni bisa Anda dapatkan di sana sambil mencari oleh-oleh.
Berbicara mengenai museum seni, Ubud juga dikenal dengan banyaknya galeri seni yang juga ramai akan wisatawan.
Museum Puri Lukisan, ARMA, Museum Rudana, Museum Seni Neka, dan Museum Blanco Rennaissance siap menyambut Anda yang ingin mengenal Ubud lebih dalam.
Ubud juga menjadi tempat sempurna untuk menikmati pertunjukkan budaya, seperti tari kecak, legong, barong, hingga drama Mahabrata dan wayang kulit.
Bila Anda merasa bahwa banyaknya destinasi di Ubud akan menguras tabungan terkait biaya transportasi, Anda salah.