Prabowo Subianto Sebut Negara Pinjam Uang hanya untuk Bayar Gaji PNS
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, mengkritik kebijakan hutang pemerintah.
Menurutnya, di banyak negara, hutang digunakan untuk kebutuhan produksi.
Namun, tidak demikian di Indonesia.
Prabowo pun mengungkapkan Tiongkok meminjam uang Rp 1 dolar AS, selama 10 tahun jadi 14 Dolar AS.
• Sri Mulyani Disebut Jadi Kandidat Presiden Bank Dunia, Luhut: Sebuah Kehormatan untuk Indonesia
• Sedang Berlangsung LIVE STREAMING Pidato Prabowo Subianto, Ini yang Disampaikan Capres Nomor Urut 2
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto: Indonesia Menang
Begitu juga Vietnam. "Vietnam pinjam 1 Dolar AS, menjelma 14 dolar," tegas Prabowo.
Sebaliknya, Indonesia meminjam 1 dolar AS hanya jadi jadi 3 atau 4 dolar AS.
Ia menegaskan, Pemerintah Indonesia berhutang hanya untuk membayar gaji para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"(Indonesia) Negara yang utang untuk gaji pegawai negeri," ujarnya.
Tidak hanya menyoal gaji PNS yang bersumber dari hutang atau pinjaman.
Prabowo juga mengatakan BUMN Indonesia juga dalam kondisi kesulitan.
• Pemeran Sinetron Cinta Suci SCTV akan Melangsungkan Pernikahan Usai Pilpres 2019 Ini, Benarkah?
• Lepas 8 Pemain, Ini Daftar Pemain Persib Bandung Setelah Rekrut 5 Penggawa Baru
• Indonesia Bakal Segera Punya Sirkuit MotoGP, Ini Lokasinya
• LIVE STREAMING Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Malam Ini Pukul 19.20 WIB
"Pertamina, Garuda, pembawa Bendera Indonesia, sekarang dalam keadaan, yang kalau bisa dibilang ya bangkrut," tegas Prabowo.
"Pertamina, penopang pembangunan Indonesia, panutan negara-negara berkembang, juga dalam kondisi sulit," katanya.
Namun, ia tak menampik ada juga BUMN yang untung.
"..kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," tegasnya.
"Kita tidak mau hutang-hutang terus," katanya lagi. (*)