Namun pihak Satgas mengarahkan bertemu pimpinan Dinas Nakertrans NTT.
Selfina dan keluarganya mendatangi kantor Dinas Nakertrans NTT, Senin (7/1/2019).
Namun, tidak diizinkan bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Nakertrans dan Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan. Mereka malah diarahkan bertemu kembali petugas Satgas di Bandara El Tari.
Petugas Satgas Nakertrans di Bandara El Tari Kupang, Volkes Nanis, SH. MH membenarkan peristiwa penahanan Selfina. Namun Volkes membantah melakukan kekerasan.
• Di Hadapan DPRD NTT ! Selfina Beberkan Kronologis Pencekalan Dirinya di Bandara
"Saya yang memanggil Selfina waktu itu. Di hari itu juga ada sembilan orang penumpang lain yang dicekal dan dibatalkan keberangkatannya, jadi bukan hanya Selfina," terang Volkes saat dikonfirmasi Sabtu (12/1/2018) malam.
Menurut Volkes, pihaknya hanya ingin memastikan identitas Selfina. Namun saat diinterogasi, Selfina tidak menjawab dengan jelas sehingga proses interogasi berlangsung lama.
Petugas Satgas lainnya, Roni menjelaskan, sempat terjadi ketegangan di Posko Satgas sebab Selfina mengatakan petugas menahannya karena ingin meminta uang.
"Sebagai manusia saya kesal dibilang seperti itu," kata Roni. Roni juga membantah petugas merobek tiket milik Selfina.
• Pasca Digerebek Selingkuh dengan Mahasiswinya, Oknum Dosen Mengaku Pusing & Ingin Menenangkan Diri
Kepala Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara El Tari Kupang, Kadir Usman menegaskan, pihak Angkasa Pura 1 tidak bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Menurutnya, pencekalan yang dilakukan Satgas tidak berkoordinasi dengan manajemen Angkasa Pura 1.
"Kalau operatornya kan di manajemen Angkasa Pura 1, harusnya kegiatan mereka berkoordinasi dengan kami," kata Kadir saat ditemui wartawan di ruangan kerjanya, Kamis (10/1/2019) sore.
Kadir mengatakan harus diluruskan protap pencekalan penumpang yang terindikasi menjadi korban human trafficking sebagaimana semangat awal yang dibangun oleh pemerintah dengan membentuk Satgas Human Trafficking yang ditempatkan di Bandara El Tari Kupang.
• MENGEJUTKAN! Sang Ibu Ungkap Kebiasaan Inggid Wakano Berdiam Diri di Kamar
"Ini yang harus diluruskan dalam protap terbaru, terkait MoU dan protapnya harus sinergis, siapa yang bertanggung jawab daripada pembatalan? Kami tidak mau bertanggung jawab dong!" kilahnya.
Menurutnya, seusai aturan, pembatalan pemberangkatan melibatkan tiga pihak, yakni Airlines, petugas sekuriti bandara dan imigrasi.
"Terkait persyaratan pemberangkatan calon penumpang, hanya ada dua, yakni tiket dan identitas pribadi. Identitas pribadi itu boleh KTP, SIM, Pasport. Intinya tiket dan identitas harus sama," jelasnya.
• Mahasiswi Alor Dicekal, Aliansi Peduli Kemanusiaan Nilai Nakertrans Langgar HAM & Tuntut Plt Mundur
Sementara itu Ikatan Keluarga Alor (IKA) dan Kerukunan Mahasiswa Nusa Kenari (Kemahnuri) Kupang menuntut Dinas Nakertrans NTT bertanggung jawab atas pencekalan dan penelantaran yang dialami oleh Selfina. Mereka mempertanyakan alasan pencekalan oleh Satgas Nakertrans sehingga Selfina tidak bisa berangkat ke Yogyakarta.
"Apakah dilihat dari ciri fisik dan penampilannya sehingga adik kami ini dilarang untuk berangkat dengan tuduhan mau menjadi pekerja? Jika itu yang menjadi dasar atau parameter untuk menahannya maka kami melihat bahwa tindakan petugas tersebut diduga berbau rasis," tandas Erson Atamau, perwakilan IKKA Kupang saat menggelar jumpa pers di Asrama Pemda Alor, Kamis (10/1/2019) sore.
• Bikin Baper, Ini Momen Romantis Song Hye Kyo & Park Bo Gum di Episode 11 & 12 Drama Korea Encounter