POS-KUPANG.COM | KUPANG - Benda ini menjadi petunjuk adanya perselingkuhan antara oknum dosen di Kupang dengan mahasiswinya.
Tertangkapnya oknum dosen di Kupang berselingkuh dengan seorang mahasiswinya itu bermula dari kecurigaan anaknya.
Dosen itu mengajar di salah satu perguruan tinggi negeri di Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT, dia telah dipolisikan isterinya sendiri pada Rabu (8/1/2019) malam.
• Ramalan Zodiak Jumat 11 Januari 2019, Capricorn Romantis, Gemini Sibuk, Scorpio Penuh Cinta
• Bahasa Tubuh Vanessa Angel Saat Minta Maaf Tau Mau Hadap Kamera Karena Alasan Ini
Oknum dosen berinisial LL alias Lale yang bergelar doktor ini dilaporkan ke Polres Kupang Kota usai dipergoki sedang bersama salah seorang mahasiswi di kos milik mahasiswi yang terletak di jalan Soverdi Kelurahan Oebufu Kecamatan Kota Kupang pada Rabu sore.
Tragisnya, peristiwa penggerebekan ini dilakukan sendiri oleh ES yang merupakan istri bersama anak lelakinya.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolres Kupang Kota pada Rabu malam, Eren alias EL, anak lelaki Lale mengatakan, ia dan ibunya memergoki sendiri ayahnya sedang berada di kost milik seorang wanita yang diduga sebagai mahasiswi ayahnya itu.
Hal ini diketahui karena si anak dan istri melihat sepeda motor milik ayahnya itu parkir di sebuah kost.
• Urutan Zodiak Paling Setia Hingga Doyan Selingkuh, Lihat Kamu dan Pasanganmu Berada di Urutan Mana?
• 5 Cara Mudah Atasi Marah, Agar Tak Cepat Tua dan Bikin Penyakit, Nomor 4 Sangat Unik
"Ketika kami lewat di Jalan Souverdi, kami lihat sepeda motor milik bapak ada terparkir di halaman kost. Jadi kami langsung masuk dan mendapati bapa ada di dalam kamar kost bersama mahasiswi itu," ujar Eren.
Ia mengaku telah menaruh curiga pada ayahnya karena sering pulang malam dalam beberapa bulan belakangan. Katanya, selain itu, saat ia meminta sepeda motor ayahnya untuk dipakai, oleh ayahnya ia hanya mendapat alasan jika sepeda motor milik keluarga itu sedang disewakan pada rekan kerjanya.
Namun belakangan, ia mendapat informasi dari beberapa temannya jika sepeda motor yang mereka kenali sebagai milik keluarga itu biasa digunakan oleh salah seorang wanita yang merupakan mahasiswi ayahnya.
Saat memergoki ayahnya yang saat itu bersama mahasiswi yang mereka duga sebagai wanita idaman lain ayahnya, suasana sempat tegang.
• Hasil Pelacakan Polisi, 45 Artis Indonesia Terlibat Prostitusi Online, Siapa Mereka?
• Pengakuan Mucikari Prostitusi Online, Begini Cara Mereka Memfasilitasi Artis dan Pelanggan
Wanita belia tersebut bahkan menantang ayahnya untuk memilih antara dirinya dan isteri yang datang di tempat itu. Bahkan saat akan difoto, wanita tersebut malah sempat memamerkan gaya dan mengeluarkan kata yang tidak senonoh.
Eren dan ibunya, kemudian langsung menuju SPKT Polres Kupang Kota untuk membuat laporan polisi. Mereka tiba di Mapolres sekitar pukul 19.00 Wita. Tampak beberapa teman dari Eren pun ikut bersama mereka di Mapolres Kupang Kota. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Selingkuh Oknum Dosen di Kupang, Anak Curiga Belakangan Ini Ayahnya Sering Pulang Malam,
* 8 Alasan Mengejutkan Penyebab Orang Selingkuh, Bukan Karena Sudah Tak Cinta
Perselingkuhan selalu terasa menyakitkan bagi pihak yang dikhianati.
Namun ternyata, perselingkuhan dapat menyakitkan pula bagi si pelaku.
Walaupun begitu, kesalahan tetap berada pada pelaku perselingkuhan sebagai pihak yang telah gagal mempertahankan komitmen.
Dilansir Pos Kupang.com dari Insider, karena tak semua perselingkuhan dilandasi oleh hilangnya perasaan cinta, orang yang berselingkuh juga merasakan takut, kecemasan, dan rasa bersalah.
Menurut Institute for Family Studies, sekitar 16% orang telah mengkhianati pasangan mereka, termasuk pasangan yang tidak menjalin komitmen pernikahan.
Lalu sebenarnya apa alasan orang untuk berselingkuh?
Psikoterapis dan terapis hubungan asmara, Esther Perel mengungkapkan saat TED Talk, kasus perselingkuhan bukan dilandasi oleh hilangnya rasa cinta atau hubungan yang gagal.
• Ini Pengusaha Pria yang Bersama Vanessa Angel Dalam Prostitusi Onlie, Usianya 45 Tahun, Siapa Dia?
• Ingin Payudara Sehat dan Kencang, Segera Lakukan Kebiasaan Ini, Mudah Dilakukan Ladies
Delapan alasan umum yang melandasi perselingkuhan.
1. Mencari Jati Diri
Dalam bukunya, ''The State of Affairs'', Esther Perel menuliskan bahwa perselingkuhan juga dapat terjadi di pernikahan yang bahagia.
Beberapa orang merasa belum menemukan jati diri yang sebenarnya atau masih ingin menjalani hidup yang belum pernah ia alami.
Dengan pengertian bahwa hidup itu singkat dan ada pengalaman tertentu yang mereka harapkan.
Perel menuturkan pada Business Insider, ''Peselingkuh terkadang bukan mencari orang lain, namun mencari 'diri' lain."
"Secara paradoks," tutur Perel, "saat mereka berbohong pada pasangannya untuk menutupi perselingkuhan, ia merasa bahagia karena untuk pertama kalinya ia tidak berbohong kepada dirinya sendiri."
2. Takut Menua
Biasanya, pelampiasan orang-orang yang takut menua ini adalah membeli barang mahal dan mewah.
Cara ini membuat mereka merasa lebih muda dan menumbuhkan semangat dalam diri mereka kembali.
Rasa ingin muda kembali dan menolak merasa tua ini juga menjadi faktor pendukung selingkuh.
Penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa rata-rata pria ingin berselingkuh berselingkuh saat menginjak usia tonggak (30,40,50).
3. Mencari Sensasi Lain alias Bosan
Dalam buku ''The Normal Bar'' pada tahun 2013, tertulis penelitian persentase pelaku perselingkuhan adalah 71% pria dan 49% wanita.
Dan sebagian besar alasan mereka adalah kebosanan.
Kebosanan ini sebagian besar bukan berdasarkan bosan pada satu pasangan yang mereka miliki, namun lebih ke suasana keseharian.
Kecenderungan selingkuh karena alasan ini biasanya karena meraka ingin kembali merasakan perasaan malu, deg-degan, seperti saat pertama pacaran atau biasa diistilahkan seperti ''kupu-kupu di dalam perut''.
Intinya adalah, orang yang berselingkuh kadang bukan bosan pada pasangan mereka.
Mereka hanya merasa bosan dengan rutinitas harian di samping banyak kemapanan yang mereka sudah dapatkan.
4. Perasaan Tak Bisa Mengontrol Diri
Alasan paling klise dari perselingkuhan yang biasa diungkapkan adalah dorongan seksual yang tinggi.
Secara data, 49% pria dan 19% wanita menggunakan alasan ini.
Padahal sebenarnya ini hanya ada di pikiran mereka saja.
• Unik dan Mengharukan, Cara 2 Polisi di Polres Ngada Rayakan Kenaikan Pangkat, Ditiru Yuk
• Wanita Ini Diduga Disiksa Mertua Hingga Tewas, Kisahnya Mengharukan
5. Hilang 'Hubungan' dengan Pasangan
Esther Perel merekam sesi terapi pasangan menikah yang mengalami masalah perselingkuhan.
Sang suami berselingkuh dan menyalahkan istrinya karena sudah tak bisa menikmati hubungan seksual dengan baik.
Sang istri disebut tidak pernah berinisiasi untuk mengajak dan hanya ikut saja saat suami mengajak, tanpa menikmatinya.
Bagi Esther, sudah jelas pasangan sudah tak saling cinta, namun bertahan karena mereka sudah menikah dan memiliki anak.
Alasan mempertahankan hubungan selain cinta memang ada.
Sepeti ''bertahan demi anak", ''bertahan demi keamanan keuangan'', ''bertahan demi keluarga'' dan masih banyak lagi.
Namun efek samping dari hubungan 'transaksional' ini adalah ketidaksetiaan.
6. Mencari Pelarian
Bahkan jika masih mencintai pasangan dengan penuh, proses berubah dari pasangan kekasih menjadi sebuah keluarga adalah proses yang besar.
Bagi orang yang sudah merasa nyaman dan setuju untuk mengubah hidup, hal ini akan mudah saja.
Saat masih hanya berdua saja, hal masih terasa indah.
Pasangan menjadi orang yang ada di sana dalam susah maupun senang, merawat ketika sakit, dan lain lain.
Lalu datanglah anak yang pada awalnya tentu memberi warna baru.
Namun lama kelamaan akan ada sesuatu yang dikorbankan.
Si anak mendapat baju baru, sementara orangtua tetap dengan pakaian lamanya.
Si anak terus mencoba hal baru, orangtua terus saja pada keseharian yang sama dan membosankan.
Hal ini dapat memicu terjadinya dorongan perselingkuhan sebagai pelarian dari hal tersebut.
7. Ingin Membuktikan Diri
Penelitian yang tertulis di New York Magazines menunjukkan bahwa dalam hubungan non-pernikahan, wanita lebih sering berselingkuh.
Hal yang melandasi ini adalah karena wanita sering ingin mencari pembalasan yang setimpal setelah pasangannya melakukan kesalahan.
Wanita berselingkuh untuk membuktikan bahwa dirinya juga berharga untuk orang lain sehingga pasangannya tersebut diharapkan dapat lebih menjaga perasaan si perempuan.
Argumen sepele seperti ''perlakukan aku dengan baik atau akan ada orang lain yang melakukannya," dapat memicu perselingkuhan.
• Daftar Ponsel yang Tak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp, Ponselmu Termasuk?
• Sule Sudah Merencanakan Penikahan dengan Perempuan Asal Bali Ini, Siapa Dia?
8. Murni Keegoisan
Landasan awal dari perselingkuhan adalah keegoisan.
Egois dalam artian mementingkan perasaan sendiri tanpa memikirkan perasaan pasangan.
Beberapa orang berselingkuh karena mereka hanya egois dan tidak memiliki alasan lain di balik itu.
Mereka memikirkan hanya kesenangan mereka tanpa berfikir bahwa pasangannya juga mungkin tak senang dengan apa yang dijalani sekarang.