Berita Kabupaten TTS

53 Orang Keracunan, Dinkes TTS Selidiki Penyebabnya

Penulis: Dion Kota
Editor: Bebet I Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pasien korban dugaan keracunan sedang dirawat di RSUD Soe

POS-KUPANG.COM | SOE – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr Eirene Ina Dwika Ate mengatakan, pihaknya sudah mengambil sample makanan yang dikonsumsi para korban dugaan kasus keracunan untuk dilakukan pemeriksaan lab.

Dari hasil lab baru bisa mengetahui penyebab pasti yang membuat para korban merasa sakit kepala, pusing, mual-mual, muntah bahkan hingga demam tersebut.

"Kami sudah ambil sampelnya di tempat acara perayaan Natal bersama untuk diperiksa. Nanti dari hasil lab baru bisa mengetahui penyebab pasti. Saat ini kita lakukan penanganan dan pemantuan perkembangan para pasien," ujar dr Eirene saat memantau keadaan pasien di Puskesmas Nule, Senin ( 7/9/2019) malam.

BREAKING NEWS: Diduga Keracunan Makanan, 53 Warga Nule Dilarikan ke RSUD Soe

79 Warga Ini Diduga Keracunan Nasi Bungkus, Begini Kondisi Mereka

45 Anak Panti Keracunan, Bupati Kamelus dan Wabup Madur Jenguk Korban di RSUD Ruteng

Sementara,  Kepala RSUD Soe, dr. Ria Tahun mengatakan, para pasien yang dirawat di RSUD Soe telah mendapatkan penanganan sesuai dengan derajat dehidrasi yang dialami.

Untuk yang mengalami dehidrasi ringan diberikan larutan oralit. Sedangkan yang mengalami dehidrasi sedang diberikan obat pil dan yang mengalami dehidrasi berat diberikan infus yang sudah ditambahkan obat antibiotik.

Untuk rincian pasien yang dirawat di RSUD Soe Ria mengaku, yang dipasang infus karena mengalami dehidrasi berat sebanyak 27 pasien sedangkan yang mengalami dehidrasi sedang dan ringan masih didata.

"Seluruh pasien dugaan keracunan sudah mendapatkan penanganan dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Saya sudah meminta dokter dan perawat untuk terus memantau keadaan pasien. Kita berharap keadaannya bisa terus membaik," ujarnya.

Para korban keracunan makanan yang sudah dipasingi infus sedang dirawat di RSUD Soe, Senin &/1/2019) (POS-KUPANG.COM/DION KOTA)

dr. Ria mengaku, belum mengetahui pasti penyebab para pasien mengalami muntah-muntah, pusing, kepala sakit, demam dan menceret.

Untuk mengetahui kepastiannya maka harus dilakukan uji lab terhadap sempel makanan dan minuman yang dikonsumsi para korban. 

"Kita belum tahu pasti apakah ini disebabkan karena keracunan makanan atau rotavirus. Kalau rota virus maka harus dijaga kebersihan pasien. Air bersih harus tersedia," jelasnya.

Ternyata Longsor di Hale Kabupaten Sikka Tewaskan Tiga Orang

Ketika disinggung terkait kekurangan tempat tidur untuk merawat para pasien korban keracunan, dr. Ria tak menampik hal tersebut.

Oleh sebab itu, dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten TTS guna membantu penyedia selbad (tempat tidur) untuk merawat para pasien. 

"Dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten TTS sudah memberikan bantuan tempat tidur dan air bersih," pungkasnya. 

53 Warga Keracunan

Sebelumnya,  diduga akibat keracunan makanan yang dikonsumsi saat perayaan Natal bersama, 53 warga Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat, Senin ( 7/1/2019) sore dilarikan ke Puskesmas Nule dan RSUD Soe.

Para korban keracunan makanan mengeluhkan sakit kepala, mual-mual, demam dan lemas. 

Usai tiba di rumah sakit, para korban yang mayoritas merupakan anak-anak langsung diberikan infus dan cairan antibiotik. Terbatasnya tempat tidur yang tersedia di rumah RSUD Soe dan Puskesmas Nule memaksa para pasien terpaksa harus menggunakan satu tempat tidur untuk berdua bahkan hingga berlima. 

Pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Soe langsung bergerak melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah ( BPBD) dan Dinas Sosial guna mendapatkan bantuan selbad (tempat tidur).

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Eirene Ina Dwika Ate dan Kepala BPBD Kabupaten TTS, Ady Tallo nampak langsung turun ke Puskesmas Nule untuk melihat keadaan para korban keracunan.

Sinorina Oenai, salah satu korban keracunan menceritakan, pada Minggu ( 6/1/2019) malam, dirinya bersama para korban keracunan lainnya mengikuti acara yang Natal bersama yang digelar di rumah Agusto De Araujo.

Dalam Acara Natal bersama tersebut, dirinya bersama para korban lainnya mengkonsumsi Nasi, daging ayam,mie, sayur bunga pepaya, kerupuk, tahu, sambal dan mengkonsumsi air mineral kemasan.

Usai santap malam, dirinya belum merasakan adanya gejala keracunan. Barulah keesokan harinya, Senin (7/1/2019) sore dirinya merasakan mual, kepala sakit, demam dan pusing.

Karena keadaan terus menurun, keluarganya memutuskan untuk membawanya ke RSUD Soe. 

"Saya mual sampai muntah-muntah tadi kakak. Kepala saya pusing sekali. Badan saya lemas semua. Ini setelah dikasih infus baru agak enak," ujar Sinorina.

Ujilia Misa (9), korban keracunan lainnya mengaku sudah merasa pusing dan mual sejak pukul 09.00 Wita. Dirinya sempat beberapa kali muntah sebelum diakhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Mirisnya, Prisilia tak sendiri dua orang saudaranya, Karanika Dasilva dan Rosantina Tilman ikut menjadi korban keracunan. Ketiga ikut menghadiri acara Natal bersam. 

"Saya rasa perut mual-mual dan kepala sakit sekali. Tadi saya muntah keluar nasi semua," tuturnya dengan Nada Lemas. 

Lorens Jehau, salah satu warga Kota Soe yang mendampingi para korban, memberikan korban makanan berupa nasi bungkus dan biskuit. Pasalnya, usai dirawat di RSUD Soe dan Puskesmas Nule para korban merasa kelaparan. 

"Tadi ada warga yang telepon saya menginformasikan kejadian keracunan masal ini. Jadi saya minta langsung bawa ke RSUD Soe. Nanti di sini baru saya atur. Kebetulan saya lihat jika korban kebanyakan dalam keadaan lemas makanya saya bantu sediakan konsumsi," ujarnya.‎

Pantauan pos-kupang.com di RSUD Soe dirawat 27 korban yang diduga keracunan makanan. Sedangkan di Puskesmas Nule dirawat 26 korban lainnya.

Pada tangan para korban nampak terpasang jarum infus. Usai diberikan infus, mayoritas pasien yang merupakan anak-anak nampak tertidur di atas tempat tidur.

Beberapa pasien yang tidak kebagian tempat tidur, terpaksa duduk dibangku atau dibangku orang tuanya yang terus berjaga.  (Pos-kupang.com/Dion Kota )

Berita Terkini