POS KUPANG.COM - Yuk bantu ringankan beban keuangan keluarga Hovonly alias Ivo yang tewas dibakar mantan pacarnya.
Kabar duka menyelimuti keluarga Hovonly, korban yang dibakar oleh mantan pacarnya, di Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, pada Minggu (11/11/2018) sekitar pukul 23.45 WIB lalu.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan Hovonly atau yang akrab disapa Ivo. Sebelumnya mendapat perawatan medis di dua rumah sakit.
Ivo mendapat perawatan medis di RS Accuplast pada 5-22 Desember 2018.
Lalu dilanjutkan perobatan di RSUP Adam Malik Medan pada tanggal 22-30 Desember 2018.
Kini tidak hanya duka mendalam yang dirasakan oleh keluarga. Namun pihak keluarga juga terbengkalai masalah keuangan.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan dari Lasyuli Simbolon kakak kandung dari Hovonly, melalui WhatsApp, Senin (31/12/2018).
Ia mengatakan, benar Ivo telah pergi meninggalkan keluarga. Hari ini dilangsungkan proses pemakannya.
"Rencana kami Ivo dimakamkan Kampung Jawa, Langsa Aceh. Hari ini proses pemakaman masih berlangsung," ujarnya.
Hingga kini informasi yang dihimpun melalui Yuli, rumah duka dipadati sanak kerabat dan famili yang ingin melihat Ivo ketempat peristirahatan terakhirnya.
Namun tidak hanya duka mendalam yang dirasakan pihak keluarganya, Lasyuli menjelaskan bahwa hingga kini pihak keluarga masih berharap uluran tangan bagi para dermawan.
"Karena adek kami Ivo ini tidak ditanggung BPJS dikarenakan korban aniaya. Jadi kami membawanya dengan jalur umum. Untuk biaya selama perawatan sudah habis 630 juta dan hingga kini masih terutang dari dua pihak rumah sakit," tuturnya.
Sebelumnya, sambung Yuli, pihak keluarga juga menerima bantuan dari donasi maupun perseorangan.
"Hingga kini kami masih terutang 76 juta di kedua rumah sakit. Kami berharap bantuan para dermawan yang mau membantu kami meringankan masalah kami untuk seikhlasnya menyalurkan bantuan melalui BRI, Querni Simanullang 0042-01-023969-50-6," kata Yuli.
Ivo merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Kritis 48 Hari
Setelah melewati kondisi kritis kurang lebih 48 hari Hovonly Simbolon (27) meninggal dunia di RSU P H Adam Malik, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 09.25 WIB.
Ia merupakan korban dibakar oleh Herald Hasibuan mantan pacarnya pada Senin (12/11/2018) dini hari lalu.
Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, saat ini korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan di kampung halamannya di Langsa, Provinsi Aceh.
"Benar, pasien sudah meninggal. Tadi juga sudah dibawa oleh keluarganya ke Langsa,"ujarnya.
Rosa mengatakan korban masuk ke rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut sejak Minggu (23/12/2018) atas rujukan dari Rumah Sakit Columbia Asia (RSCA).
Dimana kondisi mahasiswa pascasarjana Unimed tersebut, kata Rosa, mengalami luka bakar 45 persen.
Herald dan Hovonly (facebook/herald hasibuan)
"Luka bakarnya di daerah telinga, leher, badan dan kaki. Pasien meninggal saat dirawat di ruang ICU," terangnya.
Saat masuk ke RSUPHAM, sambungnya, kondisi korban memang sudah sangat buruk.
Sehingga ia pun tak mampu bertahan atas luka bakar yang memengaruhi sejumlah organ di tubuhnya.
"Pasien meninggal karena luka bakarnya,"katanya.
Tribun Medan pun kembali mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, yang membenarkan Hovonly telah meninggal dunia.
"Benar, bahwa dirinya pada Minggu (30/12/2018) meninggal dunia. Sebelumnya ia kurun waktu sebulan telah mendapatkan perawatan intensif. Namun Tuhan berkata lain," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan.
Sebelumnya, akibat keterbatasan biaya, Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana UNIMED yang dibakar mantan pacarnya Herald Hasibuan telah dipindah perawatannya dari RS Columbia Asia ke RS Khusus Bedah "Accuplast" Jl. Sei Bahbolon No.40 Medan Baru.
Hal ini dikatakan oleh kakak kandung Ivo, Yuli Simbolon kepada Tribun Medan.
"Karena keterbatasan biaya, kami harus pindah. Kemarin sempat ditanggung sebuah yayasan. Tapi sudah tidak lagi. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih untuk semua doa dan kasih yang diberikan," ujarnya Sabtu malam (8/12/2018).
Dijelaskannya, proses pemindahan tersebut mereka putuskan karena melihat kondisi keuangan dan biaya perawatan yang terbilang mahal jika tetap di RS Columbia.
Karena itu untuk meminimalisir biaya dan atas saran Dr Frank yang menangani Ivo, maka jadilah mereka memindahkan Ivo sejak tanggal 6 Desember kemarin.
"Jujur memang dokter kan tahu keadaan keuangan kami sejak awal. Minta saran sama dokter, di RS Accuplast saja," terangnya.
Lebih lanjut, terkait kondisi luka bakar yang dialami Ivo saat ini kata Yuli sudah lebih baik. Bahkan di RS Accuplast Ivo juga telah menjalani operasi yang ke-9 (debridement) pada 7 November kemarin.
"Luka-lukanya sudah jauh lebih banyak yang kering. Cuma yang susah di leher, paha, bahu atas, karena di situ yang paling dalam lukanya , jadi lama. Jadi dokter belum bisa prediksi berapa kali lagi (operasi). Masih butuh operasi lagi," ungkapnya.
Masih disampaikan Yuli, dr Frank yang menangani Ivo, juga terus memberi semangat pada adiknya.
Saat ini kata Yuli, untuk mengumpulkan biaya pengobatan adiknya itu, selain mengandalkan dari keluarga, dia juga turut mengandalkan sejumlah donasi dari teman-temannya.
Dirinya juga sedang berusaha untuk mencari donatur lain yang bersedia membantu proses pengobatan adiknya itu.
Dia pun berharap ada donatur, dermawan, maupun yayasan lain yang bersedia membantu biaya Pengobatan adiknya itu.
"Karena yayasan yang kemarin sudah selesai (beri donasi), saya masih coba juga ke yayasan lain. Ada juga melalui teman yang kasih link tapi masih tunggu kabar," tandasnya.
Hovonly dibakar Herald Hasibuan (27), Warga Jalan Garu III, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas nekat membakar mantan kekasihnya Hovonly alias Ivo (27) yang merupakan mahasiswa Pascasarjana salah , akibat tak terima diputus.
Hovonly diketahui juga adalah alumni Universitas Muslim Nusantara (UMN Al Washliyah) Medan dan merupakan warga Aceh yang bermukim (kost) di Jalan Garu II-B, Gang Baru, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Adapun kejadian peristiwa nahas tersebut terjadi di rumah kost korban di Jalan Garu 2-B Gg Cipta Baru, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas.
Hal itu dilakukan Herald, dengan membawa bensin ke kost korban, dengan maksud bakar diri untuk tewas bersama-sama.
Kronologis Kejadian
Informasi sebelumnya yang berhasil dihimpun Tribun Medan melalui Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi mereka, di mana korban minta tolong kepada saksi yang diketahui bernama Kelvin Pasaribu melalui aplikasi line, bahwa dirinya dalam keadaan terancam.
Kelvin sendiri tiba di kos korban pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 00.00 WIB, lalu.
"Saat saksi tersebut datang, pintu kerjakan terkunci dari dalam, sementara pelaku sudah berdiri di depan pintu kamar korban yang saat itu dalam keadaan tertutup dan dikunci. Jadi karena pintu utama sudah terkunci, saksi ini meminta kepada kawan kosnya yang lain agar membukakan pintu," ujarnya.
Lanjut Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kost korban dan berhasil masuk ke dalam kamarnya.
"Melihat pintu kamar korban sudah didobrak si pelaku, saksi ini mengejar ke dalam kamar korban di mana posisi si korban dan pelaku sudah berlumuran minyak bensin. Untuk minyak sendiri kami duga berasal dari pelaku. Seketika pelaku langsung membakar dirinya dan karena si korban juga berlumuran bensin api langsung menyambar diri korban," kata Ginanjar.
Terpisah, usai peristiwa nahas yang membakar Mahasiswi Pascasarjana terjadi, Medical Service Manager RS Columbia Asia, dr Sabar Petrus Sembiring, SpPD mengatakan, bahwa untuk pasien luka bakar yang dimaksud benar dirujuk dan mendapat perawatan intensif di sini.
"Pasien kami rawat secara intensif. Untuk luka 60 persen dengan derajat 2 dan 3. masih dalam penanganan insentif. Nanti akan diambil tindakan selanjutnya," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di RS Columbia Asia, Jalan Listrik, Medan, Selasa (13/11/2018), lalu.
Namun berita duka cita berhembus terkait meninggalnya korban luka bakar yang diduga dilakukan pacarnya, Hovonly dikabarkan meninggal dunia.
Tribun Medan pun kembali mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Patumbak.
Dikatakan Ginanjar, benar bahwa korban telah meninggal dunia.
"Benar, bahwa dia (Hovonly) pada Minggu (30/12/2018) meninggal dunia. Sebelumnya kurun waktu sebulan telah mendapatkan perawatan intensif. Namun Tuhan berkata lain," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan.
(cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Hovonly Meninggal Dibakar Kekasih, Sempat Kritis 48 Hari Hingga Keluarga Terutang di Rumah Sakit.