POS-KUPANG.COM| MAUMERE---Belum selesai Alokasi Dana Desa (ADD) Lela di Kecamatan Lela Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi NTT yang tak kunjung dicairkan selama dua tahun.
Kepala Desa Lela, Frederich Frans Baba Djoedje, kembali dirundung masalah. Dia dilaporkan membagi-bagikan bantuan dana kepada tiga peguruan bela diri, pencaksilat, karate dan taekwondo.
Dana digelontorkan kepada tiga perguruan bela diri tidak main-main. Nilainya mencapai Rp 60 juta, kepada cabang olahraga karate Rp 30 juta sedangkan pencaksilat dan taekwondo masing-masing menerima Rp 15 juta.
Frederich dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (15/12/2018) membenarkan adanya laporan itu. Camat Lela dan Kepala Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Sikka, kata Frederich, juga mengetahui pengaduan itu.
• Tunggangi Buaya, Karel Berusaha Selamatkan Anaknya
• Gubernur Viktor Laiskodat Ancam Perusahaan yang tidak Perhatikan Kemajuan Rakyat NTT
• Yuk Simak! Sederetan Pujian Rizky Febian untuk Sang Ayah. Salah Satunya Sumber Inspirasi
“Ketika pertemuan dengan pak bupati membicarakan ADD tidak dicairkan,, saya minta di hadapan pak bupati, supaya saya diperiksa. Apakah laporan ini salah atau benar,” ujar Frederich.
Frederich menyarankan semua pihak menunggu hasil pemeriksaan oleh Inspektorat, apakah benarnya dirinya menggunakan ADD membantu tiga perguruan bela diri itu.
“Saya omong di koran nanti saya dibilang bela diri. Tunggu saja hasil pemeriksaan Inspektorat. Logikanya sederhana, kalau bantuan itu ada di APBDes. Tapi silahkan saja, ini kan maunya pelapor,” tandas Frederich. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a)