Berita NTT Terkini

KOMPAK dan CIS Ajak Kaum Muda Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra menjelaskan bagaimana mengidentifikasi berita hoaks dan ujaran kebencian di Ballroom Hotel Neo Kupang, Selasa (11/12/2018).

Menurutnya, judul berita hoaks seringkali bombastis, agar pembaca tertarik, lalu klik. Namun, sama sekali tidak berimbang, sumber tidak jelas dan seringkali mendiskreditkan pihak lain atau diskriminatif.

Peran pers, jelasnya, adalah memberikan informasi yang akurat, sesuai fakta dan berimbang. Tidak hanya itu, lanjutnya, kalau ada berita hoaks beredar dan meresahkan masyarakat media akan mencari tau, verifikasi secara jelih dan teliti lalu menginformasikan kepada khalayak.

Senada dengan Dion, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast, kembali menegaskan, ketelitian dan kejelian menyaring informasi sangat dibutuhkan agar pembaca tidak mudah termakan oleh hoaks.

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),  Muhammad Zainul Majdi, yang turut hadir menjadi narasumber dalam sesi kedua talkshow tersebut, mengapresiasi para pemuda yang terlibat dalam acara tersebut itu.

Ia bahagia melihat pemuda yang hadir beragam. Dari berbagai agama dan suku. Para pemuda ini ada yang tergabung dalam organisasi mahasiswa di antaranya GMNI, HMI, PMKRI, Kompak dan sebagainya.

Ia menjelaskan, hoaks dan ujaran kebencian, isu SARA merupakan hal buruk pertumbuhan hidup bersama. "Kalian mau Indonesia ini persatuannya melemah dan terpecah-pecah," ungkap Zainul kepada para muda-mudi yang hadir.

Zainul menguraikan, salah satu cara merawat kerukunan dan persatuan ialah menghidupkan kembali sistem nilai, tatakrama, nilai-nilai budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur.

Di tengah carut-marutnya dinamika politik yang diwarnai kekacauan, dan permusuhan para pemuda harus tetap konsisten membangun persatuan dan persaudaraan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Berita Terkini