Berita NTT Terkini

Petugas Kargo Merasakan Ada Hal yang Berbeda Saat Jenazah Emanuel Bano Tiba di Kupang

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga saat menjemput jenazah Emanuel Bano di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (8/12/2018)

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Petugas Kargo Bandara El Tari Kupang, Erens Hane, merasakan ada hal yang berbeda ketika Jenazah Emanuel Bano, korban pembunuhan di Kabupaten Nduga, Papua, tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang.

Jenazah pria asal Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT ini diketahui sampai di Kupang sekitar pukul 14.25 Wita, menggunakan pesawat Lion Air JT - 692.

Diwawancarai POS-KUPANG.COM, Erens mengaku bahwa ia dan teman-temannya sudah seringkali mengurus kedatangan dan keberangkatan jenazah. "Kami sudah biasa melakukannya," ungkap Erens.

Jenazah Emanuel Bano Disambut Isak Tangis Ayah dan Ibu di Bandara El Tari Kupang

Tapi kali ini, lanjute Erens, ia benar-benar merasakan kesedihan yang mendalam, tatkala melihat Martinus Nano dan Yoneta Koko, orangtua dari Emanuel menangis histeris sembari memeluk peti jenazah. "Melihat itu saya sangat sedih," ungkap Erens.

Erens menjelaskan, hampir semua keluarga yang hadir menangis, tak kuasa menahan sedih, apalagi ketika melihat ayah dan ibu Emanuel menangis sambil memeluk peti Jenazah.

Wagub NTT Minta Dukungan MUI Sukseskan Program Pemerintah Provinsi NTT

Ia mengatakan, kepulangan jenazah ke kampus halaman, difasilitasi oleh Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). "Ada beberapa mobil dari AURI memuat keluarga dan ambulans memuat jenazah, mereka antar ke kampung halaman Emanuel di Tunbakun," ungkap Erens. (*)

Berita Terkini