Hanya laki-laki yang bisa menjadi anggota pada waktu itu, tetapi Maramis berusaha supaya wanita juga memilih wakil-wakil yang akan duduk di dalam badan perwakilan
tersebut.
• Ungkap Kenangan Masa Lalu Saat Jadi Dosen Tamu, Maia Estianty Mengaku Sempat Hamil Dua Kali
• Berharap Dapatkan Uang, Perempuan Ini Rela Kirim Foto Bugilnya. Yuk Simak!
Usahanya berhasil pada tahun 1921 di mana keputusan datang dari Batavia yang memperbolehkan wanita untuk memberi suara dalam pemilihan anggota-anggota Minahasa Raad.
Dorongan Bumi Minahasa
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 terbagi banyak klan (walak) yang berada dalam proses ke arah satu unit geopolitik yang disebut Minahasa dalam suatu tatanan
kolonial Hindia Belanda.
Sejalan dengan hal ini Hindia Belanda mengadakan perubahan birokrasi dengan mengangkat pejabat-pejabat tradisional sebagai pegawai pemerintah yang bergaji dan di bawah
kuasa soerang residen.
Komersialisasi agraria melahirkan perkebunan-perkebunan kopi dan kemudian kopra membuat ekonomi ekspor berkembang pesat, penanaman modal mengalir deras, dan kota-kota
lain tumbuh seperti Tondano, Tomohon, Kakaskasen, Sonder, Romboken, Kawangkoan, dan Langowan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Peringatan Ulang Tahun Maria Walanda Maramis, Pahlawan yang Jadi Google Doodle Hari Ini, http://jogja.tribunnews.com/2018/12/01/peringatan-ulang-tahun-maria-walanda-maramis-pahlawan-yang-jadi-google-doodle-hari-ini?page=all.