Ditanyai soal berapa investor yang sudah dijajak atau diajak untuk ke NTT, ia mengakui, belum bisa disampaikan karena masih perencanaan. "Nanti kalau sudah jelas baru saya sampaikan ke teman-teman,"ujarnya.
Sedangkan menyangkut sarasehan, Mantan Anggota DPR RI asal NTT ini mengatakan, forum itu dilakukan untuk meminta masukan dan saran dari stakeholder dalam mewujudkan NTT bangkit, NTT Sejahtera.
"Tadi itu bagus sekali ada saran dan masukan positif bagi pemerintah dalam membangun infrastruktur di NTT. Hal-hal itu bisa memicu kami untuk lebih giat dalam bekerja dan terukur," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Pembangunan Infrstruktur yang merupakan misi ketiga dari lima misi Viktor-Josef harus dilaksanakan secara serius.
Karena jalan, jembatan, pelabuhan udara dan laut merupakan unsur aksesibilitas utama dalam mendukung pariwisata sebagai penggerak utama dalam kebangkitan NTT Menuju Sejahtera. "Harus ada pikiran yang luar biasa atau out of box untuk membereskan persoalan konektivitas ini," ujarnya.
Dia juga mengatakan, dari 2.650 km ruas jalan provinsi,sebagian besar saya istilahkan mati sebelah. Ada kurang lebih 1.650 km jalan provinsi dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Untuk fokus jalan Takari- Amfoang, ia mengatakan, tahun depan sudah dialokasikan Rp 250 M untuk selesaikan jalan ke sana. Apalagi di sana akan dibangun Observatorium LAPAN yang sangat potensial.
"Daerah Amfoang dari dulu tidak pernah merasakan kemerdekaan karena jalannya sangat memprihatinkan. Begitupun jalan ke Elar, Manggarai Timur akan dibangun sekitar 14 kilometer tahun depan. Tidak ada lagi bangun jalan dengan sistem cicil, satu atau dua kilometer tiap tahunnya tetapi fokus pada titik tertentu," ujarnya.
Pembangunan jalan itu, menurut Josef membutuhkan sumberdaya manusia yang banyak.
" Kita membuka diri terhadap semua orang yang berkemaun baik termasuk yang berasal dari luar NTT," ujarnya. (*)