POS-KUPANG.COM--Seorang pekerja seks komersil (PSK) disebut polisi tega menitipkan anaknya untuk melayani pria hidung belang.
Hal itu terkuak saat aparat Kepolisian Sektor Kota Singaraja menggerebek mini teater Pazha, yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Strawberry Nomor 4, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Polisi menggerebek tempat ini lantaran disinyalir menjalankan praktik prostitusi.
Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan IAPS (40) asal Kecamatan Sawan, Buleleng, dan pasangan selingkuhannya Kadek DW (38) asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Mereka berdua diduga berperan sebagai muncikari.
Bisnis haram ini pun disinyalir telah dilakukan sejak tiga bulan belakangan ini.
Dari penggerebekkan yang dilakukan pada Selasa (27/11/2018), polisi menemukan dua orang PSK, sedang melayani dua pria berhidung belang.
Serta beberapa alat kontrasepsi (kondom).
Kedua PSK itu berinisial KM (29) asal Kelurahan Banyuning, dan KYA (27) asal Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Mini teater Pazha, yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Strawberry Nomor 4, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tampak tutup. (TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI)
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma saat dikonfirmasi Rabu (28/11/2018) membenarkan adanya penggerebekan tempat esek-esek berkedok mini teater tersebut.
Di hadapan polisi Ida Ayu Putu S (40) bersama pasangan selingkuhannya Kadek DW (38) mengaku hanya mempekerjakan dua orang PSK.
Namun kata Kompol Wiranata, pihaknya menduga PSK yang bekerja di tempat tersebut lebih dari 10 orang.
Dimana para PSK itu melayani pelanggannya?
"Kemarin saat kami cek, memang ada ruangan untuk nonton bioskopnya. Dan di tempat menonton itu pun bisa melakukan hal itu (berhubungan badan). Termasuk kalau menginginkan di tempat lain, ada di belakang mini teater itu ada kamar-kamar khusus. Artinya memang sudah disiapkan oleh muncikarinya," jelas Kompol Wiranata.
Atas penggerebekan ini, Kompol Wiranata mengaku sangat menyayangkan, lantaran ke dua PSK berstatus sebagai ibu rumah tangga.