Sedangkan soal sampah, dia mengatakan, di Kota Kupang masih ada sampah plastik,
"Karena itu, pak wali coba lari sore keliling ke kantor-kantor, pasti sampah-sampah bisa diangkut. Harus mulai, karena perilaku kita di NTT masih anggap sampah itu hal biasa. Saya pernah pilihsampah, ada yang lihat dan senyum-senyum saja," katanya.
Dia mengatakan, untuk sampah plastrik harus diperangi sehingga tahun 2019 tidak boleh ada sampah plastik. "Kita perangi sampah plastik, kalau sampah itu dibersihkan maka kota akan bersih dan nyaman," ujarnya. (*)