Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY - Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Mauponggo di Kabupaten Nagekeo, Minggu (11/11/2018) hingga Senin (12/11) sekita pukul 04.30 dini hari menyebabkan tanah longsor di Kampung Terabhoja RT O3, Dusun 02, Desa Selalejo Timur.
Akibat bencana longsor tersebut tiga orang dalam satu rumah tewas dan beberapa warga lainnya di desa tersebut mengalami luka ringan.
Dari tiga orang yang tewas tersebut, hingga kini sudah dievakuasi oleh warga bersama bersama pihak Kecamatan, Koramil Mauponggo dan pihak terkait lainnya.
Baca: Baru 7 Peserta Lolos Tes CPNS di Kabupaten Lembata
Informasi yang dihimpun POS- KUPANG.COM, dari Penerangan Kodim (Pendim) 1625/Ngada, Senin (12/11/2018) menyebutkan, tiga warga itu dinyatakan tewas akibat tertimbun longsor.
Tanah longsor itu tepat di Kampung Terabhoca tepatnya di Jalan Penghubung Pusu dengan Desa Selilejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo.
Baca: 72 Taruna Baru Siap Mengasah Keterampilan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang
Warga yang meninggal itu diantaranya adalah Damianus Logi (20), Paulus Lui (80) dan Paulina Muku (59).
Selain menewaskan tiga orang warga terdapat lima warga yang mengalami rusak berat. Sampai saat ini sementara sedang dilakukan evakusi oleh masyarakat sekitar.
Ternak Terbawa Banjir
Hujan yang menguyur Kecamatan Mauponggo di Kabupaten Nagekeo semalam menyebabkan longsor dan banjir.
Lima rumah di Desa Selalejo Timur tepatnya di Terabhoja dikabarkan tertimbun longsor dan satu keluarga menjadi korban akibat longsor.
Selain longsor di Desa Selalejo, Desa Ua juga menjadi salah satu desa yang merasakan dampak dari banjir.
Warga Desa Ua Kecamatan Mauponggo, Sandro Betuw, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, banjir di Desa Ua itu mengakibatkan hewan ternak milik warga hanyut terbawa banjir.
"Hujan tadi malam memang diwilayah Desa Ua tidak terlalu deras. Tapi tadi pagi hujan lebat sekitar jam 04.00 Wita itu yang menyebabkan babi, kambing hanyut dan sejumlah lahan dipinggir kali milik warga juga mengalami kerusakan, tanaman jagung dan lainnya hancur," ujar Sandro.
Sandro mengaku banjir di Desa Ua itu merupakan kiriman dari beberapa daerah di Mauponggo seperti Daerah Selalejo, Wolelu, Selalejo Timur dan Lodo Olo.
Sandro mengatakan saat ini warga hanya bisa pasrah saja. "Bantuan untuk sementara itu dari Pihak Kecamatan dan Pol PP, Babinsa serta warga sudah melakukan evakuasi," ujar Sandro.
Ia mengatakan akibat hujan lebat yang terjadi dini hari tadi, sejumlah ruas jalan yang arah dari Rega Kelimado menuju Mauponggo. (*)