POS-KUPANG.COM-- Jika telah terbukti dikhianati suami, mungkin istri akan berpikir berkali-kali untuk menerimanya kembali
Apalagi jika sang suami melakukan tindak kekerasan hingga hampir menyebabkan kematian.
Namun, seorang perempuan di Hextable, Kent, Inggris yang mengalami kedua hal menyakitkan tersebut justru memaafkan sang suami.
Perempuan tersebut bernama Shannon Barnard (21), sementara sang suami Michael Barnard (25).
Insiden dipicu oleh perselingkuhan yang dilakukan Micahel dua minggu sebelumnya.
Saat itu, Michael dalam pengaruh alkohol hingga akhirnya mendapat tuduhan pemerkosaan terhadap seorang perempuan dari pengadilan.
Namun ia mengelak dan mengatakan bahwa hubungan tersebut didasari atas perasaan suka sama suka.
Meski sang suami berselingkuh, Shannon telah memaafkan dan tetap menerimanya.
Jaksa Christopher May mengatakan pada hari-hari berikutnya ada konfrontasi dan percakapan yang menyebabkan ketegangan antara Shannon dan Michael.
Baca: Kompak dan Sweet Banget! Cinta Laura dan sang Kekasih, Frank Garcia Dalam Balutan Setelan Jas
Beberapa jam sebelum ditikam, Shannon menulis sebuah catatan bahwa dia merasa suaminya 'menyiksanya'.
Michael juga menulis catatan dimana dia tidak akan pernah menyelingkuhi istrinya lagi dan akan menjadi orang baik.
Tapi ketika Shannon tidur di sofa, Micahel tiba-tiba ada di hadapannya sambil membawa pisau.
Christopher May berkata, "Dia mengatakan 'Kau harus mati' dan menikamnya berulang kali ke dada dan perutnya, menyebabkan cedera di sejumlah bagian tubuh."
Kenyataannya, Shannon menderita banyak luka di kaki dan tubuhnya, termasuk paru-paru, hati dan usus ketika Michael berulang kali menikamnya, mengatakan kepadanya bahwa 'dia harus mati'.
Empat belas luka mendarat di dada dan payudaranya, dengan empat luka menembus organ internalnya dan 10 luka ke perutnya.