Seperti: berdiri, menggoyang-goyangkan kepala, bahkan berjalan-jalan di dalam kelas.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Eastern, Finlandia pun menemukan, banyak siswa yang aktif di kegiatan kinestetik, seperti atletik, ternyata memiliki kemampuan membaca dan matematika lebih baik.
Dua kemampuan ini adalah kemampuan dasar akademik yang nantinya akan mendukung mereka untuk mencapai nilai akademik lebih baik di mata pelajaran yang lain.
Itu manfaat aktif bergerak untuk kecerdasan anak. Selain itu, aktif bergerak juga membuat anak tumbuh lebih sehat.
Soalnya, bergerak akan meningkatkan kinerja berbagai organ tubuh yang akan melancarkan sistem peredaran darah dan metabolisme tubuh.
Ketika anak berlari dengan waktu tertentu, misal, detak jantungnya pasti akan meningkat, sehingga membuat jantung lebih kuat, peredaran darah lebih lancar, dan suplai sari makanan ke berbagai area tubuh pun semakin baik.
Tubuh juga akan terasa lebih bugar dan fit. Biasanya, energi akan terkuras, anak butuh nutrisi untuk kebutuhan tubuhnya demi mengembalikan energi yang terkuras tadi.
Dengan begitu, pertumbuhan anak pun akan berlangsung lebih optimal.
Jadi, tak perlu khawatir lagi kan, kalau anak tak bisa diam dan selalu berlarian ke sana kemari? Karena itu tanda anak punya kecerdasankinestetik tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Bersyukurlah Jika Anak Anda Banyak Tingkah dan Suka Lompat-lompat, Ternyata Itu Pertanda Cerdas, http://bangka.tribunnews.com/2018/11/04/bersyukurlah-jika-anak-anda-banyak-tingkah-dan-suka-lompat-lompat-ternyata-itu-pertanda-cerdas?page=all.