Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo sudah mendistribusikan bantuan ke korban bencana yang dialami oleh warga Nagekeo.
"Bantuan untuk warga Rendu Ola minggu lalu itu di Kecamatan Aesesa Selatan sudah didistribusikan. Itu bantuan logistik untuk korban kebakaran rumah dan korban puting beliung dan Ladolima Keo Tengah, ada kebakaran rumah, gudang dan bahan bangunan untuk pembuatan rumah," ujar Kepala Pelaksana BPBD Nagekeo, Bernabas Lambar, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (1/10/2018).
Ia mengaku logistik yang distribusikan itu adalah, berupa Sembako dan barang lainnya sesuai kebutuhan bagi warga yang mengalami musibah.
Baca: SDK Meluwiting Kekurangan Meja dan Kursi untuk Anak Didik
"Kami juga salurkan beras, makanan siap saji dan barang lainnua. Kalau kejadian Utetoto itu sekitar Minggu lalu dan ada laporan dari masuk bahwa kebakaran rumah di Utetoto Kecamatan Nangaroro. Bantuan yang disalutkan yaitu berupa tikar, perlengkapan sekolah, family kids, alat kebersihan dan pakaian makanan, lauk pauk, beras satu karung, terpal, bimoli, paket sandang," ujar Lambar.
Ia mengaku bantuan bagi warga di Rendu Ola korban puting peliung juga sudah didistribusikan. Disana dua rumah guru diterpa anging puting beliung.
Baca: 6 Pangan Subsidi untuk Buruh DKI Bergaji hingga 10 Persen di Atas UMP
Begitu juga bantuan untuk korban kebakaran di Kota Goa, pihak BPBD Nagekeo sudah mendistribusikan bantuan.
"Itu terpal dua lembar, beras 60 kg, makanan siap saji, lauk pauk, paket Sembako. Pengadan bantuan oleh daerah belum ada. Ini bantuan dari pusat," papar Lambar.
Lambar menegaskan pihaknya sangat membutukan laporan yang secara rinci soal identifikasi korban bencana.
"Kalau misalkan ada kejadian pihak desa harus cepat melaporkan. Secata detail sehingga sasaran bantuan itu tepat. Kalau ada laporan ke BPBD juga harus disertakan nomor kontak sehingga bisa kita hubungi jika ada yang masih kurang," papar Lambar.
Korban Kebakaran
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo juga siap mendistribusikan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Nagerawe Kecamatan Boawae.
Barnabas Lambar menjelaskan, pihaknya segera merespon dan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Nagerawe untuk mendistribusikan bantun kepada korban kebakaran.
Bernabas mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Kepala Desa setempat untuk ditindaklajuti.
Sehingga dengan adanya laporan itu, lanjut Lambar, BPBD bisa merinci kebutuhan apa saja yang akan diberikan kepada korban sesuai dengan laporan yang masuk.
"Kami masih menunggu laporan resmi yang masuk dari Desa Nagerawe. Peristiwa itu hari Senin (29/10/2018) sekitar pukul 19.00 Wita. Kita siap dan segera distribusikan bantuan," ujar Lambar.
Lambar menjelaskan dengan adanya laporan yang masuk pihaknya bisa mengetahui secara detail kebutuhan apa saja yang perlu diberikan.
Jika tidak ada laporan maka BPBD akan sulit mendistribusikan bantuan, karena tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan disana pasca kebakaran.
"Kita takutnya distribusikan bantuan tidak sesuai kebutuhan. Maka kita perlu data rinci dan detail. Sehingga kita bisa distribusikan bantuan secepatnya," ujar Lambar.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah milik Berta Ngole (42) warga Kampung Nio Utu RT 08 Rw.04 Desa Nagerawe Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, dilalap si jago merah (29/10/2018) sekitar pukul 19.00 Wita.
Seorang korban penghuni rumah (Maria Danga) mengalami luka disekujur tubuh dan langsung dirawat di UPTD Puskesmas Boawae.
Informasi yang dihimpun POS- KUPANG.COM, dari Pendim 1625 Ngada, rumah yang dilanda musibah ini milik Berta Ngole (42).
Berdasarkan kronologi kejadian, Senin (29/10/2018) sekitar pukul 18.15 Wita Berta ngole menyalakan lampu pelita yang terbuat dari kaleng susu diberi minyak tanah, kemudian lampu tersebut diletakan di atas papan kayu.
Setelah itu, pada pukul 19.00 wita Berta Ngole berangkat ke rumah tetangga guna mengkikuti ibadat bulan Rosario bergilir, sementara putrinya Maria Danga (12) tertidur lelap di dalam rumah (TKP).
Sekitar pukul 19.25 Wita ditengah ibadat bulan Rosario, warga melihat ada api menyala di rumah Berta Ngole dan spontan masyarakat berlarian untuk memadamkan api.
Namun, api sudah membesar dan masyarakat yang hendak menolong mengalami kewalahan saat itu.
Rumah yang terbakar itu terbuat dari dinding bambu sehingga api dengan mudah melalap seisi rumah.
Sekitar pukul 19.20 wita putri dari pemilik rumah yang terbakar, Maria Danga lari keluar dari dalam kamar keluar rumah dan langsung dibantu masyarakat, namun korban sudah terbakar.
Korban langsung dibawa menuju UPTD Puskesmas Boawae guna pengobatan medis. Korban diketahui masih pelajar dan mengalami luka bakar sementara seisi rumah dipastikan hangus. Perkiraan kerugian dari kebakaran ini mencapai Rp 50 juta.
Sampai saat ini korban (Maria Danga) masih mendapat perawatan intensif di Puskesmas Boawae.
Kepala Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, S.KM, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan, pasien yang datang itu dengan keluahan luka bakar pada kedua tangan, punggung, kaki dan bagian dahi dan kepala serta telinga.
"Kami sementara lakukan tindakan rawat luka pagi dan sore. Kami juga berikan tindakan medis lainnya. Keadaan umumnya baik, sedikit lemah karena trauma. Nama ibunya Berta Ngole (42)," ujar Wilfrida.
Ia mengaku pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kepada pelayanan kepada pasien sehingga lekas sembuh. (*)