Berita Kota Kupang

SMP Surya Mandala Kupang Bertahan dalam Keterbatasan

Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMP Surya Mandala Kupang

Kedua sekolah tersebut menempati sebagian gedung rumah milik Yos Blikololong.

"Lokasinya pindah jadi kami pindah mendadak dan anak anak tidak tahu. Dampaknya muridnya semakin berkurang," jelasnya.

Ia menjelaskan jumlah murid hingga saat ini sebanyak 72 orang dari total sebelumnya 105 orang.

Selain lokasi sekolah yang berpindah, berkurangnya murid juga karena jarak rumah para murid dan sekolah yang jauh.

"Ada siswa juga yang tinggal Tarus dan Noelbaki," ujarnya.

Harapkan Dana BOS

Bendelina mengungkapkan, para siswa yang bersekolah di SMP Surya Mandala dan PAUD Peduli Kasih dibebaskan dari uang sekolah atau sekolah gratis sejak awal.

Ia menambahkan anak-anak yang bersekolah di sana berasal dari keluarga tidak mampu. Rata-rata orangtua mereka bekerja sebagai pemulung, nelayan dan pedagang kecil.

Beberapa orang anak bahkan 'dipaksa' bersekolah setelah sebelumnya menjadi pemulung dan hidup di jalanan.

"Sulitnya mengatur anak-anak yang sudah biasa di jalanan dan putus sekolah lalu masuk sekolah. Kadang kita sampai cari mereka lagi di rumah, bawa ke sekolah, lalu kembali ke jalan lagi. Sulitnya juga di situ," tuturnya.

Ia merincikan jumlah guru di SMP Surya Mandala sebanyak 8 orang, sedangkan 3 orang guru mengajar di PAUD Peduli Kasih.

Sekolah ini, katanya, semata hanya bergantung pada dana BOS yang sudah diterima sejak 2014.

Jelasnya, ia sendiri tak bisa mengharapakan banyak pada yayasan. Oleh karena hanya bergantung pada dana BOS, upah para guru pun masih tergolong rendah. Sebulan mereka hanya diupah Rp300 ribu.

"Semua guru di sini honor. Tidak ada yang PNS. Karena jumlah murid sedikit dana BOS juga berkurang kemungkinan kami terima di bawah Rp 300 ribu."

Yoseph Orem Blikololong selaku pendiri dan ketua Yayasan Peduli Kasih mengungkapkan niat untuk mendirikan sekolah ini muncul saat ia menyaksikan banyak anak jalanan yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.

Halaman
123

Berita Terkini