Manajemen Arema ikut berperan untuk membuat suasana lebih cair. Mereka tidak ingin pemainnya tegang dengan memanaskan suasana.
"Kami fokus untuk respek kepada tim Persebaya. Begitu juga Aremania. Mereka akan menyambut pertandingan ini tanpa insiden," timpal Media Officer Arema, Sudarmaji.
Dari kubu tamu, Persebaya memiliki modal yang apik untuk menyongsong laga sarat gengsi ini. Tim berjulukan Bajul Ijo itu menang 4-1 atas Mitra Kukar pada pekan ke-23 (22/9/2018).
Namun, Persebaya harus ingat kemenangan itu diraih saat menjalani pertandingan dengan status sebagai tuan rumah. Kali ini, bakal mereka menjalani laga tandang tak mudah.
Arema merupakan satu di antara tim yang masih belum terkalahkan di kandang pada musim ini. Selain itu, Singo Edan juga pernah menang 2-0 atas Persebaya dalam semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018.
Aksi pemain Persebaya Surabaya, Rishadi Fauzi mengontrol bola saat di bayangi bek Arema FC, Arthur Cunha pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (6/5/2018). Persebaya Surabaya menang tipis 1-0. (Bola.com/Aditya Wany)
Secara teknis, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, mewaspadai kemampuan yang dimiliki Dedik Setiawan. Sebelumnya, dia juga menyebut Arema kini makin kuat sejak perombakan putaran kedua.
Ditambah lagi, Aremania sangat berpotensi memberikan tekanan lebih kepada pemain Persebaya. Hal itu telah ditekankan kepada pemain selama persiapan hampir dua pekan ini.
"Sudah saya sampaikan pesan kepada pemain. Jangan takut dan siapkan mental, karena kalian di lapangan akan bertemu dengan pemain. Saya kira sama-sama profesional, jangan hiraukan di luar lapangan," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang memperebutkan poin di Liga 1 2018. Kedua tim juga menunjukkan mentalitas dalam aroma rivalitas Derbi Jatim.
Djanur yakin anak asuhnya bisa menghadapi segala tekanan yang bakal didapatkan. Dia juga telah memberikan banyak wejangan untuk tetap fokus bertanding dan tidak menghiraukan tekanan suporter.
"Kami sudah siapkan mental, kalau kami ciut dan takut, akan jadi berantakan. Karena, di luar lapangan saya pikir mereka hanya bermodal suara dan tidak usah dihiraukan," imbuh pelatih berusia 53 tahun itu.
Persebaya diuntungkan dengan moncernya striker David da Silva yang kini menjadi top scorer sementara Liga 1 2018 dengan 16 gol. Hal itu bisa menjadi senjata untuk mengancam Arema.
Belum lagi, kekuatan Persebaya juga bertambah seiring dengan masuknya Otavio Dutra dan Robertino Pugliara. Dua pemain itu baru sembuh dari cedera dan absen saat melawan Mitra Kukar.
Prediksi Susunan Pemain