Berita Regional Terkini

Ridwan Kamil Usulkan 3 Oktober Jadi Hari Antihoaks Nasional

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (3/10/2018).

POS-KUPANG.COM | BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil mengusulkan tanggal 3 Oktober, hari di mana kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet terbongkar, diperingati sebagai hari anti hoaks.

"Karena puncak hoaks nasional itu tepat tanggal 3 Oktober saat negeri ini dibohongi Ibu Ratna Sarumpaet," kata Emil dalam sambutannya di acara Indonesian City Government PR Summit di Ballroom Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (4/10/2018).

Emil menjelaskan, efek kebohongan yang disebarkan Ratna Sarumpaet berimbas buruk di level nasional menjelang ajang Pilpres 2019.

Baca: Nuriadi Menangis Mengisahkan Tanah Bergeser 500 Meter dan Istrinya Tak Tertolong Saat Gempa Palu

"Ini menjadi peristiwa luar biasa karena yang menjadi korban sampai level elit nasional," ungkapnya.

Lebih lanjut Emil menambahkan, tidak hanya elit nasional, warga Indonesia banyak pula yang menjadi korbam kebohongan Ratna Sarumpaet.

Baca: Penanganan Kasus Calon TKI: Nakertrans NTT atau Polda NTT?

"Ini hikmah dari Allah di mana kondisi bangsa Indonesia begini mudah dibohongi. Mudah-mudahan jadi pelajaran. Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja, kita bikin hari hoaks internasional, saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober. Karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya tanggal 3 Oktober," tandasnya. (*)

Berita Terkini