Dibailk gempa Sumba yang terjadi hari secara beruntun tersebut tersimpan beberapa fakta mengejutkan.
Berikut beberapa fakta gempa Sumba yang Pos Kupang himpun.
1. Terjadi 16 Kali Gempa
Gempa Sumba NTT, hingga Selasa (2/10/2018), pukul 13.14 Wita sudah terjadi 16 kali gempa di Sumba Timur dengan magnitudo yang berbeda-beda. Data tersebut diperoleh dari Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang. Magnitudo gempa Sumba berkisar 3,8 SR hingga 6.3 SR.
2. Gedung SMA Negeri Haharu, SDI polimani mengalami retak
Warga Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kota Waingapu, Dion Umbu Ana Lodu mengatakan gedung SMA Negeri Haharu di Kecamatan Haharu mengalami retak-retak.
Selain itu, beberapa bagian pagar tembok lapangan pacuan kuda, Kahaungu Eti di Kelurahan Prailiu juga roboh.
"Gedung SMA Negeri Haharu retak-retak. Pagar tembok lapangan pacuan kuda rusak," kata Dion saat dihubungi dari Kupang via telepon, Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.
3. Jembatan Baing rusak
Warga Desa Mangili Kecamatan Wula Weejelu, Ati Nedan mengatakan, akibat gempa sumba jembatan Baing juga rusak.
Informasi mengenai jembatan Baing rusak juga diungkapkan Dion Umbu Ana Lodu.
Menurutnya, jembatan Baing di Kecamatan Wula Waijelu mengalami retak-retak di bagian oprit.
4. Puskesmas Tarimbang Roboh
Satu Puskesmas di Sumba Timur Roboh. Puskesmas itu adalah Puskesmas Pembantu Tarimbang.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal Sumba Timur, David Melo Wadu, Selasa (2/10/2018).