POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, salah satu prioritas penanganan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah adalah menguburkan para jenazah korban terdampak bencana.
Menurut Sutopo, pemakaman akan dilakukan secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
"Karena sudah tiga hari. Kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau sehingga dilakukan pemakaman massal di TPU Poboya, Kota Palu. Sudah digali. Ada 1000 ruang di sana," kata Sutopo dalam konferensi pers di gedung BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Baca: BNPB Identifikasi 114 WNA di Palu dan Donggala, 8 Orang Diantaranya Masih Hilang
Prosesi pemakaman akan dilakukan secara layak. Menurut Sutopo, jenazah akan dipilah sesuai jenis kelamin. Selain itu, jenazah akan didoakan terlebih dulu sebelum dimakamkan.
"Untuk proses pemakaman akan menggunakan peraturan yang ada, dipilah laki-laki, perempuan, kemudian didoakan," ungkapnya.
Baca: Sudah Sepekan 10 Siswa SMPN 2 Sulamu Alami Kesurupan
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 844 Orang.
Angka tersebut berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB. (*)