Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamemanu dr. Agustina Tanusaputra, M.Kes mengatakan, dokter umum dan perawat adalah sosok pertama yang akan menemukan kasus-kasus gawat darurat di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, klinik kesehatan, tempat praktik pribadi, dan ruang unit gawat darurat rumah sakit.
Oleh karena itu, kata Agustina, dokter dan perawat diharapkan sudah mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sehingga mampu menangani pasien dengan baik.
"Kasus trauma merupakan kasus yang sering kali ditemui dan membutuhkan pertolongan segera. Penanganan kasus trauma yang baik menuntut setiap dokter dan perawat mempunyai keterampilan bedah dasar, seperti penjahitan luka," ungkap Agustina dalam sambutannya pada kegiatan workshop tentang Pengenalan Instrumen dan Penjahitan Luka di Aula Hotel Viktory II, Jalan El-tari, Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU pada, Sabtu (29/09/2018) pagi.
Baca: Para Dokter Gelar Workshop Beda Dasar Pengenalan Instrumen dan Penjahitan Luka
Manurutnya, pejahitan luka dibutuhkan sebagai pertolongan pertama kasus trauma sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder maupun tersier.
"Pengetahuan dan keterampilan teknik dasar penjahitan luka sangat dibutuhkan untuk menyatukan kembali jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan tidak terjadi infeksi akibat cemaran mikroorganisme," jelasnya.
Baca: Playboy Italia yang Bercinta dengan 6.000 Wanita Meninggal Dunia Saat Sedang Lakukan Ini
Dijelaskannya, kurangnya pengetahuan dan keterampilan dokter dan perawat dalam penjahitan luka dapat menimbulkan komplikasi.
"Komplikasi yang masih sering dijumpai adalah terganggunya penyembuhan luka karena luka tidak menutup dengan baik dan atau terjadi infeksi paska penjahitan luka," ujarnya.
Diakuinya, tenaga kesehatan di wilayah NTT tentu saja tidak terlepas dari peran penting ini. Sering kali dokter dan perawat harus sigap dalam menangani kasus-kasus trauma dengan kondisi pelayanan kesehatan yang masih sangat terbatas.
Dutambahkannya, keadaan tersebut membuat pelaksanaan seminar dan pelatihan itu menjadi penting untuk diadakan secara berkala dan terus menerus sehingga tenaga kesehatan selalu sigap menangani kasus-kasus tersebut.
"Oleh karena itu, kami para dokter dari RSUD dan Dinas Kesehatan Kefamenanu mencoba untuk mengadakan pelatihan bedah dasar mengenai pengelanan instrument dan teknik penjahitan luka," katanya. (*)