Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, bersama Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran, menyampaikan usulan kepada para kepala desa dan lurah di Adonara Timur untuk merancang Nayu Baya, perjanjian damai antar suku.
Agus Boli saat menyampaikan ide itu Selasa (18/9/2018) mengungkapkan alasan diperlukannya Nayu Baya.
Namun ketika bicara itu ia meminta permisi kepada para kepala desa mencopot statusnya sebagai wakil bupati.
Baca: Dirjen Ruandha Disambut Tombak dan Parang di Maka Menggit, Sumba Timur
Agus Boli berbicara sebagai anak Adonara yang memimpikan kehidupan kebersamaan penuh persaudaraan dan kekeluargan antar Lewo di Adonara.
Agus Boli mengungkapkan alasan pertama yakni potensi perang antar Lewo, perang antar suku di Adonara Timur masih ada sampai saat ini. Permasalahan tak pernah selesai secara tuntas.
Yang kedua, tetua adat, kepala suku atau kepala Lewo selama ini memegang kendali baik atas perang maupun perdamaian.
Peran para tetua adat sangat penting merancang perdamaian, menjalin persaudaraan di antara suku-suku di Adonara.
Ketiga, para kepala desa di Adonara Timur perlu mengambil peran aktif bersama pemimpin suku dan kepala desa tetangga untuk merancang perdamaian antar suku-suku di Adonara.
"Pembangunan di daerah ini lagi bertumbuh. Salah satu hakekat kesejahteraan itu adanya rasa aman dan nyaman. Damai itu sejahtera," kata Agus Boli.
Usulan ini juga, kata Agus Boli sebagai seruan kepada seluruh generasi muda Adonara agar sama-sama berpikir bagaimana Hayu Naya ini bisa terwujud.
Setelah 19 kecamatan dan dua kelurahan di Adonara Timur bisa berjalan, lalu direkatkan secara keseluruhan Adonara.
"Membutuhkan disposisi batin kita semua bahwa kita ini saudara, kakak beradik. Selesaikan semua masalah secara kekeluargaan, bukan dengan perang," kata Agus Boli.
Camat Adonara Timur Damianus Lamawuran dan Camat Ileboleng Kornelis Kowa Deket menyambut baik ide tersebut.
Para kepala desa se-Adonara Timur langsung menyatakan kesiapan mendekati kepala-kepala Lewo untuk secara internal melakukan pendekatan sebelum direkatkan dengan lewo-lewo lain.
Agus Boli menggarisbawahi, Nayu Baya tidak membicarakan masalah spesifik yang sedang dihadapi masyarakat di Adonara Timur.
Nayu Baya sebuah kesepakatan moral bersama bagi para kepala Lewo dan akan menjadi pijakan bersama bagi penyelesaiaan berbagai masalah di Adonara.
Camat Adonara Timur menjadi koordinator menggelar musyawarah akbar untuk Nayu Baya itu. (*)