Laporan Reporter Pos Kupang. Com, Ricko Wawo
POS KUPANG.COM - Ketua Umum PB FORKI Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengukuhkan secara resmi Pengurus Provinsi FORKI NTT setelah selama dua tahun organisasi karate ini vakum. Sihang Kancho Frans Fernando Kuhusulla sebagai Ketua Pengurus Provinsi FORKI NTT yang baru bersama para pengurus lainnya dikukuhkan di Hombu Dojo Shoto-Kai, Sikumana Kota Kupang, Selasa (18/9/2018).
Dalam sambutannya, Jendral Gatot menyambut dan mangapresiasi dilantiknya kepengurusan Pengprov Forki NTT.
Baca: Pemerintah Dukung Wacana DPRD TTU Adakan Staf Ahli
Ia menyampaikan pelantikan ini merupakan rahmat dan karunia Tuhan sendiri karena kurang lebih selama dua tahun, kepengurusan FORKI di NTT mengalami kevakuman.
"Saya mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan karena hari ini pengurus FORKI NTT sudah dilantik," katanya.
Ia sendiri mengaku tugas pengurus yang baru tentu tidak mudah sebab harus membangunkan organisasi yang sudah tertidur cukup lama. Namun, dia optimistis kepengurusan yang baru bisa mencetak atlet-atlet yang berkualitas.
Kepengurusan karate sendiri, jelasnya, terdiri dari perguruan-perguruan yang juga tersebar di daerah-daerah.
Tanpa perguruan di tingkat kabupaten tidak akan ada kepengurusan provinsi.
Selanjutnya, tanpa kepengurusan di tingkat provinsi tidak akan ada kepengurusan Forki pusat
Menurutnya, kepengurusan PB FORKI pusat sangat bergantung pada kepengurusan karate di daerah-daerah.
Atlet-atlet karate di Indonesia justru berasal dari daerah.
Ia juga mengatakan pada saat Asian Games 2018 PB FORKI mengirim delapan atlet dan berhasil meraih satu emas dan tiga perunggu. Para atlet karate yang berprestasi di tingkat Asian Games itu kini mendapatkan banyak bonus dari pemerintah yang bisa menjamin hidup mereka ke depan.
Lebih lanjut, ia memotivasi para atlet untuk berlatih lebih giat dan tekun agar bisa berpestasi. Tidak ada prestasi tanpa latihan dan kerja keras.
Ia berjanji untuk atlet karate yang mampu meraih medali emas di olimpiade, PB
FORKI akan menggelontorkan bonus sebesar Rp 2,5 Miliyar. Janji Jenderal Gatot ini disambut tepuk tangan meriah para peserta yang hadir.
Pada kesempatan itu, Jendral Gatot juga menyampaikan penyesalannya karena tidak ada utusan dari KONI NTT yang menghadiri acara pelantika. Ia sangat menyayangkan ketidakhadiran ini karena ia sendiri datang dari Jakarta juga selaku pengurus KONI pusat guna mengurus FORKI NTT yang sudah lama vakum.