Perry mengatakan, sejak Kamis (30/8), BI telah masuk ke pasar sekunder SBN.
“Kamis dan Jumat lalu maupun kemarin (Senin 3 September 2018) kami beli SBN. Jumat kami beli SBN Rp 4,1 triliun yang dijual asing. Kemarin (Senin) kami beli dari pasar sekunder Rp 3 triliun,” ujar Perry di Gedung DPR RI, Selasa (4/9/2018).
Dengan demikian, bila dihitung, BI sudah mengeluarkan Rp 7,1 triliun untuk intervensi SBN di pasar sekunder.
Selain itu, Perry mengatakan, dengan fokus jangka pendek bank sentral yang lebih kepada stabilisasi khususnya rupiah, BI juga telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,5% sejak awal tahun ini. Hal ini juga merupakan upaya stabilkan nilai tukar.
“Ini agar imbal hasil aset-aset keuangan khususnya SBN tetapi menarik,” ucapnya.
Dengan menaikkan suku bunga acuan, kata Perry, masih terjadi masuknya aliran modal asing pada Juli-Agustus lalu.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution (Syahrizal Sidik)
Perintah Jokowi Kepada Menteri
Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah menteri ekonomi bersama Ketua Otoritas Jasa Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ke Istana, Selasa 94/9/2018) .
Usai pertemuan, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah demi menjaga nilai tukar rupiah tidak semakin merosot terhadap mata uang negeri Paman Sam.
Darmin Nasution mengatakan, pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya, dimana topik yang paling diangkat yaitu mendorong produk-produk dalam negeri untuk diekspor.
"Pembahasannya semakin rinci, semakin detil. Tadi jauh lebih banyak bicara mengenai ekspor," ujar Darmin di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Darmin menjelaskan, pemerintah telah melakukan pemilihan produk yang akan digenjot dipasarkan luar negeri dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.
"Jadi tolong jangan ditanya dulu, ada yang menyangkut sumber daya alam, termasuk batubara, ada juga yang menyangkut industri, ada yang menyangkut pariwisata," papar Darmin.