Berita Larantuka

Nani Bethan Jelaskan Alasan Pemberhentian Dirinya dari Ketua DPD II Golkar Flotim

Penulis: Felix Janggu
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Flotim, Yoseph Nani Bethan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Yoseph Sani Bethan atau Nani Bethan menjelaskan latar belakang di seputar pemberhentian dirinya dari Ketua DPD II Flotim oleh DPD 1 Provinsi NTT.

Pertama Nani Bethan mengakui ada kesalahan dirinya di mana tidak bisa menghadirkan caleg DPRD Flotim untuk mengikuti pembekalan caleg sesuai undangan DPD 1 Golkar per 24 dan 25 Agustus 2018.

"Semestinya kami harus hadir dan menyampaikan seluruh laporan pen-caleg-an dan perkembangan konsolidasi partai Golkar di Flotim," kata Nani Bethan Jumat malam (31/8/2018).

Baca: Nani Bethan Respon Pemberhentian Dirinya dari Ketua DPD II Golkar Sebagai Hal Positif

Namun karena caleg DPRD Flotim tidak hadir maka hari itu DPD II Flotim tidak bisa melaporkan dan menberikan seluruh laporan tertulis tentang tugasnya sebagai ketua DPD II Golkar Flotim.

Nani Bethan menjelaskan alasan tidak hadir pada pembekalan caleg di DPD 1 NTT yakni hampir semua caleg sibuk dengan konsolidasi di masing-masing wilayah dapilnya saat perayaan 17 Agustus 2018.

Selain itu kondisi teknis yang dihadapi oleh semua caleg paskah pendaftaran di KPUD Flotim.

Nani Bethan mengatakan DPD 2 Golkar Flotim sudah menyurati para caleg untuk menghadiri pembekalan caleg serta pentingnya acara tersebut.

"Saya menyampaikan kondisi ini kepada Ketua DPD 1 Golkar NTT via WA dan memastikan yang bisa pasti hadir lima (5) orang anggota fraksi dari partai Golkar," kata Nani Bethan.

Tapi hingga tanggal 24 Agustus 2017 sore harinya, tidak ada penyampaian kejelasan dari caleg untuk bisa hadir di Kupang.

Terus dari lima anggota fraksi juga setelah dikonfirmasi semua berhalangan pada pagi itu.

"Saya sendiri memimpin rapat pembahasan Ranperda pertanggugjawaban APBD 2017 Flores Timur. Karena dua orang wakil ketua sedang bertugas luar daerah," kata Nani Bethan.

Sementara empat anggota DPRD dari fraksi Golkar yang lain, dua orang sakit di kampungnya yakni Pak Sahar dan Pak Udin.

Jelas Nani Bethan, pak Ignas Uran ada acara kedukaan di kampungnya dan sisa 1 orang anggota fraksi Pak Frans Molan saya paksakan hadir dalam paripurna mewakili fraksi partai golkar dalam rapat pembahasan gabungan komisi.

"Kondisi inilah membuat saya tak bisa berbuat keputusan untuk ke Kupang. Rapat berlangsung hingga jam 7 malam. Sehingga dengan sadar saya tak bisa menghadiri kegiatan ini di Kupang," jelas Nani Bethan.

"Inilah kesalahan saya selaku Ketua Golkar dan dalam diri saya sebagai ketua DPRD Flotim. Sangat dilema mengambil keputusan. Tapi saya akui itulah kesalahan saya," kata Nani Bethan. (*)

Berita Terkini