Berita Pendidikan

Stikes CHMK Menuju Perguruan Tinggi Bergengsi di NTT. Ini Yang Dilakukan!

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Apolonia Matilde
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Stikes CHMK

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Citra Husada Mandiri Kupang (CHMK) terus berbenah menuju perguruan tinggi bergengsi di NTT.

Berdiri tahun 2008, dengan fasilitas apa adanya dan mahasiswa tidak sampai 10 orang, Stikes CHMK kini mempersiapkan diri dalam berbagai hal. Tidak saja tampilan gedungnya mentereng, fasilitas dan sarana prasarana perkuliahan pun semakin lengkap dengan sumber daya manusia yang mumpuni di bidangnya.

Dengan gedung perkuliahan lima lantai dilengkapi CCTV, Stikes CHMK merupakan salah satu perguruan tinggi di NTT dengan gedung menggunakan fasiltas lift, aula dengan daya tampung 1.000 orang di lantai V dan laboratorium tiga lantai.
Saat ini, STIKES CHMK baru memiliki tiga jurusan, yakni S1 Keperawatan, S1 Farmasi dan D3 Kebidanan.

Baca: Istana: Anggaran Penanganan Gempa Lombok Rp 4 Triliun, Bukan Rp 38 Miliar

Ketua Yayasan Citra Bina Insani Mandiri (CBIM) Kupang, Ir. Benny R Ndoenboey, M.Si, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya Lantai II Gedung Stikes CHMK, Senin (20/8/2018), mengatakan dari tiga program studi, baru Jurusan Keperawatan dan Kebidanan yang sudah menghasilkan alumni. Sedangkan, Jurusan Farmasi baru memasuki tahun ketiga.

Terkait alumni Stikes CHMK, Benny menjamin alumni Stikes CHMK berkulitas dan legal. "Sampai sekarang alumni kami tidak ada yang menganggur. Semua alumni memiliki kemampuan sesuai standar kompetensi. Semua mahasiswa harus memenuhi standar tersebut, dan penguji adalah tim dari Kementerian Kesehatan RI, " tegas Benny.

Soal biaya kuliah, kata Benny, masyarakat bisa melihat dan menilai sendiri mulai tampilan kampus, sarana prasarana dan kualifikasi dosen.

Baca: Dakwaan Jaksa: Zumi Zola Pakai Gratifikasi untuk Beli Ambulans hingga Biayai Kampanye Adiknya

Sehingga, katanya, jika ada yang mengatakan mahal silahkan dan wajar saja tetapi tetap masih terjangkau oleh masyarakat NTT.

"Gedung mewah, fasilitas praktek memenuhi standar, kurikulum, kualifikasi dosen, sarana dan prasarana semuanya standar. Tidak ada yang murah. Dosen berkualifikasi S2 dan tidak ada yang strata satu. Yang mahal adalah laboratorium, karena dosen S2. Kalau bayar murah, dia lari atau pindah ke tempat lain. Kalau dosen pindah ke tempat lain, mahasiswa yang rugi," ujar Benny.

Wakil Ketua Stikes CHMK Bidang Kemahasiswaan, Vinsen Belawa Making, SKM, M.Kes, mengatakan STIKES CHMK saat ini sudah bertransformasi menjadi sebuah perguruan tinggi bergengsi dan popular dengan jumlah mahasiswa termasuk alumni sebanyak 3.171 orang.

Menurut Vinsen, nilai lebih Stikes CHMK dibandingkan perguruan tinggi sejenis lainnya di Kota Kupang adalah setelah lulus langsung melanjutkan pendidikan Keprofesian Ners.

Baca: Kisah Sedih Ahmad dan Riza, Kakak Beradik Yatim Penderita Hidrosefalus

"Mahasiswa yang masih belajar saat ini 1.623 orang. Yang alumni 1.548 orang.
Paling banyak keperawatan. Khusus Jurusan Keperawatan setelah lulus langsung melanjutkan ke Profesi Ners satu tahun," kata Vinsen.

Dia mengatakan, Stikes CHMK sebentar lagi bermetamorfosa menjadi sebuah universitas. Arah menuju universitas sedang dipersiapkan manajemen perguruan tinggi tersebut.

Vinsen mengatakan, semua persyaratan menuju universitas sudah dipersiapkan tinggal peresmian saja.

"Sekarang sudah ada Stikes dan STIKIP dengan enam jurusan, yakni Farmasi, Keperawatan, Kebidanan, Bahasa Inggris, PGSD, Teknik Informatika Komputer. Untuk menjadi universitas minimal harus 10 prodi," kata Vinsen.

Baca: Apa Bedanya Cara Pertanggung Jawaban Dana Kampanye di Pileg dan Pilpres? Ini Penjelasannya

Halaman
12

Berita Terkini