Berita Ekonomi Bisnis

harga Cabai Melonjak, Kapan Dinas Perdagangan Provinsi NTT Operasi Pasar Turunkan harga?

Penulis: Adiana Ahmad
Editor: Hermina Pello
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cabai keriting

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM, KUPANG-Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Perdagangan NTT segera melakukan operasi pasar untuk mengatasi gejolak harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran.

Salah satunya harga cabai rawit dan cabai keriting.

Demikian Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTT, Hadji Husen melalui Kepala Seksi Bina Pasar, Logistik dan Distribusi, Man Arafah Pua Mbusa, Jumat (3/8/2018).

Man Arafah mengatakan, ada rencana operasi pasar menyikapi lonjakan harga berbagai bahan kebutuhan, terutama cabai.

tim TPID pantau pasar (pos kupang.com, hermina pello)

"Awal pekan ini ada rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas perdagangan se-NTT bersama Sekda NTT menyangkut sinkronisasi peraturan dan rencana pembangunan pasar pengumpul komoditi perdagangan. Maka rencana operasi pasar akan digeser setelah rapat koordinasi," jelasnya.

Baca: Puluhan Notaris INI NTT Turun Gunung Temui Warga Kolhua

Baca: Kebakaran Gili Lawa, Polisi Periksa Warga Perancis

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, yang dihubungi Jumat (3/8/2018), mengatakan, pada Juli 2018, harga cabai di Kupang masih deflasi, sedangkan produk lain seperti telur ayam dan daging ayam ras meningkat.

"Kami akan cek kembali harga cabai. Tanggal 8 Agustus akan ada high level meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," ujarnya.

Baca: Bocah SD Peserta Gerak Jalan Tewas Dihantam Colt, Sempat Menangis Kesakitan

Pekan lalu harga cabai keriting di Kupang menyentuh angka Rp 80.000 per kilogram. Cabai rawit Rp 60.000 per kilogram, telur ayam tertinggi Rp 68.000 per papan. (*)

Berita Terkini