Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA - Masyarakat Desa Kawaliwu, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur ramai-ramai mengambil pasir garam di Pantai itu, Jumat (29/6/2018).
Tanah garam itu diambil untuk disaring. Air hasil saringannya kemudian dibawa ke rumah untuk menjadi bahan baku pembuatan garam.
Bukan hanya ibu rumah tangga, anak-anak dan remaja putri ikut bersama orangtua mereka mengangkat pasir bergaram.
Baca: Begini Dampak Penutupan Rute Penerbangan Kupang-Bali
Disaksikan POS-KUPANG.COM, tempat pengambilan pasir garam itu merupakan tempat wisata pantura Flotim.
Pantainya bersih, airnya bening dan dasar lautnya landai sehingga cukup nyaman untuk mandi.
Dari lokasi ini hanya terpaut sekitar 100 meter adalah tempat wisata air panas Kawaliwu. Menjadi destinasi favorit para fotografer pemburu sunset.
Mama Magdalena, Mama Martina Koten dan Mama Ince menjelaskan alasan mereka kembali menggeluti pembuatan garam. Garam di pasar menurut mereka sudah mahal.
"Daripada beli di pasar, lebih baik buat sendiri. Garam di pasar sekarang mahal sekali," cerita ketiga ibu rumah tangga ini.
Baca: Megawati Bertemu Mahathir, Tanya Strategi Sang Perdana Menteri Memenangkan Pemilu Malaysia
Mama Santi menambahkan pembuatan garam dilakukan di rumah masing-masing.
"Kalau dulu kita buat pondok dan masak di sini, tapi sekarang tidak lagi. Kita buat garam untuk kami pakai sendiri, tidak untuk dijual," kata Santi.
Manfaat Garam
Dalam ilmu kedokteran, air garam atau larutan garam adalah ungkapan umum yang mengacu pada larutan atau campuran antara natrium klorida (NaCl) alias garam meja dengan air. Walau asin, air garam ternyata memberikan khasiat yang sangat banyak untuk mengobati atau meredakan berbagai masalah kesehatan tubuh.
Garam biasanya dipakai untuk menggarami sayur-sayuran atau masakan apa pun agar terasa lebih enak. Garam diperlukan untuk kesehatan tubuh.
Karena begitu pentingnya, setiap rumah tangga harus selalu memiliki persediaan garam. Ketiga garam hendak habis, harus segera dicari lagi entah dibeli di pasar/supermarket atau dibuat sendiri seperti yang dilakukan warga Kawaliwu.