Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 60an orang Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi NTT dari Partai Hanura menjalani fit and proper test. Ke 60an orang bacaleg tersebut berasal dari delapan daerah pemilihan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Provinsi NTT, Drs. Refafi Gah, M.Pd, kepada Pos Kupang disela-sela kegiatan fit and proper tes di Kantor DPD NTT Partai Hanura, Selasa (12/6/2018).
Baca: Ribuan Surat Suara Pilkada Kabupaten Kupang Rusak, KPU Sudah Buatkan Berita Acara
Refafi mengatakan, tujuan dari kegiatan dilakukannya fit and proper tes untuk mengetahui kualitas dari para bacaleg yang akan bertarung dalam pemilihan umum tahun 2019 mendatang.
" Kita ingin mengetahui latar belakang para caleg, bukan saja latar belakang pengetahuannya dan intelektualnya saja tetapi juga mengetahui kemampuan ekonomi mereka," katanya.
Refafi menjelaskan, latar belakang intelektual dan kemampuan ekonomi harus diketahui mengingat pemilihan legislatif merupakan pertarungan politik yang luar biasa.
" Karena nanti kita menghadapi orang-orang yang tangguh dari partai lain, sehingga mereka tidak tersendat saat turun turun lakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Refafi.
Selain mencari bacaleg yang berkualitas, tambah Refafi, fit and proper test dilakukan untuk mengetahui apakah bacaleg tersebut loyal terhadap partai atau tidak.
" Tidak hanya sekedar menggunakan partai untuk mencapai tujuan, tapi mereka dapat merasakan partai itu bagian dari mereka. Karena Partai Hanura lahir dari hati nurani masyarakat, dan bekerjasama dengan masyarakat," katanya.
Refafi mengharapkan, setelah mengikuti fit and proper test, DPD Partai Hanura NTT dapat menghasilkan caleg yang berkualitas sehingga nanti dapat dipilih menjadi anggota DPRD Provinsi NTT.
Refafi mengatakan, target DPD Partai Hanura NTT pada pileg 2019 nanti dapat menghasilkan sebanyak 14 kursi DPRD. Dengan begitu, maka Partai Hanura dapat masuk nominasi pimpinan DPRD Provinsi NTT.
Salah satu bacaleg Partai Hanura, Kristo Mboi mengatakan, fit and proper test yang dilakukan oleh Partai Hanura merupakan standar perekrutan bacaleg untuk menghasilkan baceleg yang berkualitas.
" Saya kira itu standar yang luar biasa untuk menghasilkan caleg yang berkualitas, yang memiliki komitmen tinggi terhadap partai dan membersarkan partai mulai dari akar rumput, juga melihat elektabilitas bacaleg itu sendiri," katanya.
Setelah mengikuti fit and proper test, tambah Kristo, ia akan turun melakukan sosialisasi diri. Menurutnya, salah satu cara membesarkan partai adalah dengan melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke tengah masyarakat.
" Tidak ada cara lain selain sosialisai kalau kita ingin membesarkan partai. Dan bacaleg harus turun ke tengah masyarakat. Tidak hanya mengandalkan kalender dan stiker, tapi datang ke tengah masyarakat," tambahnya. (*)